Minggu, 24 Januari 2021

REFLEKSI GERAKAN KEPEMUDAAN DALAM MEWUJUDKAN KEMERDEKAAN DAN EKSISTENSI PEMUDA KEKINIAN

 Oleh      : Muhammad Muqrim
Bontang : 30 Oktober 2020

" Sejarah Dunia Adalah Sejarah Orang Muda, Jika Angkatan Muda Mati Rasa, Matilah Semua Bangsa" (Pramodya Ananta Toer)

Indonesia adalah sebuah negara kesatuan yang kaya akan sumber daya alam dan mineralnya dan karena kekayaan itu juga yang mengakibatkan negara negara maju menginfasi dengan melancarkan penjajahan terhadap bangs aini, kekayaan alam dan minearal dijarah kemudian mereka bawah kenegara mereka  yang tersisahkan adalah penderitaan rakyat yang dipaksa menjadi buruh kasar tanpa perduli akan kondisinya, yang ada dibenak mereka adalah gk perduli dengan rakyat yang terpenting adalah harta dan kekayaan bisa mereka kuasai dan bawa ke negara mereka.

penjajahan itu bertahan hingga 300 tahun lamnya, waktu yang sangat Panjang dimana masyarakat dalam situasi yang terjajah dan tertindas, kondisi ini kemudian dari waktu kewaktu menjadi sprit untuk keluar dari situasi tersebut dan mengrah kepada sebuah Gerakan perlawanan terhadap colonial saat itu, saat itu sosok masyarakat yang memiliki pemikiran dan ilmu Pendidikan bisa dikatakan belum ada, sehingga dimasa itu kolonial dalam meredam perlawanan itu mereka di berikan pengetahuan bersrikat, namun apa yang dilakukan kolonial saat itu tentu memiliki niat yang terselubung demi kepentingan mereka tentunya. Berjalanya waktu akhirnya lahir sebuah perkumpulan atau serikat dimana dikenal dengan budi utomo saat itu  dan itu akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya pergerkan pemuda dari masa kemasa.

Sebagai bangsa/negara yang berhasil memerdekkan diri dan melepaskan diri dari para penjajah tentu sebuah perjuangan yang melelahkan 300 tahun masa penjajahan menyisahkan banyak cerita pilu tentunya. pemuda sebagai garda terdepan dalam mewujudkan kemerdekaan trsebut tentu harus diapresiasi, mereka adalah tonggak sejarah bangsa ini tanpa keberadaan mereka bangsa ini akan tatap terjajah oleh bangsa bangsa lain.

Semangat yang kuat dan tekad para pemuda begitu bulat dan menyatu diantara sesame anak bangsa ditengah gempuran para penjajah dimasa itu semakin menumbuhkan semangap patriotism mereka sebagai pejuang kemerdekaan digarda terdepan, semangat ini kemudian terus berkobar didalam sanubari kita, bahwa sesungguhnya merai kemerdekaan itu tentu tidaklah semudah mebalikkan telapak tangan, disana ada darah yang berceceran, disana ada anak, wanita tua,maupun yang muda mengorbankan dirinya hanya demi terwujudnya sebuah kemerdekaan yang hakiki.

Pengorbanan ini tidaklah ada artinya dibandingkan pengorbanan pahlawan kemerdekan yang lainnya, yang tidak pernah ragu dalam berjuang  mengorbankan segalanya,  harta, keluarga, anak dan cucu mereka demi berada digaris terdepan mengusir para penjajah negeri ini.

Deretan  pergerakan kepemudaan dalam mewujudkan kemerdekaan tertu tercatat dalam buku sejarah bangsa ini, hari ini sebagai pemuda yang merdeka, dimana kemerdekaan itu merupakan warisan perjuangan anak muda dimasa itu, kewajiban dantanggung jawab moral kita sebagai pemuda tentu harus merawat dan menjaga warisan tersebut tetap utuh minimal sebagai bentuk refleksi tentang sejarah perjuangan para pemuda diera itu yang berani menempatkan diri sebagai penggerak atau pelopor pergerakan untuk mewujudkan cita cita perjuangan yaitu sebuah kemerdekaan banga Indonesia yang hakiki dan diakui dimata dunia sebagai bangsa yang merdeka secara universal.

 Deretan peristiwa bersejarah pergerakan pemuda dari masa kemasa sejak lahirnya budi utomo 5 Mei 1908  peristiwa sumpah pemuda 28 0ktober 1928, peristiwa reformasi tahun 1998, sampai peristiwa penolakan UU Omnibus law tahun 2020, tentu yang paling bersejarah dan bekesan dalam sepanjang sejarah pergerakan pemuda adalah peristiwa  Rengasdengklok 16 agustus 1945, Saat peristiwa itu belangsung dilapangan IKADA Jakarta, para pemuda  sikap para pemuda dalam meghadapi hari hari menjelang peroklamsi kemerdekan yang rencananya akan dilangsungkan pada 17 agustus 1945, para pemuda yang ada di sekitar lapangan IKADA tidak sabaran dan akhirnya mereka memaksakan kehendak, mereka  saat itu melakukan penculikan kepada para pencetus kemerdekaan dimana saat itu dipelopori oleh  Soekarni, Wikana, Aiditdan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. 

Penculikan terhadap soekarno dan hatta adalah misi  untuk memaksa dilakukannya percepatan pembacaan teks  proklamasi kemerdekaan saat itu, dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok 16 agustus 1945, setelah perundingan antara tokoh tua dan muda dimana tokoh tua diwakili sukarno dan hatta bersepakat untuk  diwujudkan esok harinya pada tanggal 17 agustus 1945 dilapangan IKADA yang sekarang dikenal dengan taman monument nasional (tugu monas)  pembacaan teks proklamasi tersebut akhirnya terwujut dimana bangsa Indonesia mampu  membuktikan jati dirinya sebagai sebuah bangsa yang merdeka  dan melepaskan diri dari berbagai tekanan dan penjajahan colonial dimasa itu.

Sebelum kemerdekaan itu bisa diraih melalui perjuangan yang Panjang tentu ada cerita yang lebih menarik didalamnya, dimana semangat pemuda itu mampu menghipnotis seluruh anak negeri baik itu generasi tua muda dan pelajar semua seakan terhipnotis untuk melibatkan diri dalam perjuangan kemerdekaan itu, dan Bersama sama menyatukan sikap dan tujuan sebuah perjuangan yaitu sebuah kemerdekaan yang hakiki meskipun harus mengorbankan segala galanya termasuk jiwa dan raga mereka.

Cerita tentang kuatnya soliditas pemuda saat itu tentu tidak bisa dipisahkan dengan cikal bakalnya adanya sebuah kelopok pemuda, awal mula munculnya sebuah kelopok, organisasi yang berorientasi lebih kepada bagaimana menyatukan pemuda saat itu yang dikenal dengan budi utomo yang lahir pada 20 Mei 1908, sekarang kita peringati sebagai hari kebangkitan nasional. disinilah cikal bakal tercetusnya sebuah ide dan gagasan yang begitu cemerlang dan luar biasa saat itu sehingga momentum ini dikenang sebagai awla kebangkitan pemuda Indonesia.

Kebangitan pemuda saat begitu sacral yang ditandai dengan ucapan atau ikran seluruh pemuda senusantara yang hadir dalam pertemuan itu dimana pertemuan itu ditetapkan sebagai kongres pemuda pertama yang kini dikenang sebagai hari sumpah pemuda waktu itu tepat pada 28 Oktober 1928, pasca sumpah pemuda dilaksanakan yang dimana tentunya semakin menyulut semngat juang para pemuda seatro nusantara diantaranya selebes, borneo java dan beberapa darah lainya.

 Sejak itulah semangat pergerakan pemuda dalam rangka memerdekakan bangsa ini semakin kuat dan akhirnya perjuangan dengan semangat yang luar biasa itu tentunya tidaklah sia sia, hasilnya adalah pemuda pada akhirnya mampu membuktikan pada dunia bahwa mereka bisa  mewujudkan kemerdekaan bangsa ini meskipun penuh dengan perjuangan dan pengorbanan tepatnya  pada 17 Agustus 1945 dilapangan IKADA Jakarta.

Perjalan panjang pergerakan pemuda tidak sampai hanya disitu saja, dari masa kemasa generasi yang lahir pun berbeda beda karakter dan cara berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah kita raih, dinamika sosial, politik dan budaya yang bergejolak dimasa pemerintahan Suharto yang dikenal dengan pemerintahan orde baru begitu banyak menuai kritikan dari semua kalangan tidak terkecuali pemuda saat itu, yang tergabung sebagai mahasiswa dan pada akhirnya kritis itu kemudian berubah menjadi sebuah aksi protes dan tuntutan kepada pemerintahan saat itu.

Karena merasa pemerintah saat itu tidak akomodatif dan tidak menanggapi aspirsi para kelompok kelomok yang melayangkan kritis yang dimana issu saat itu yang didorong awlanya adalah tentang ketegasan pemerintah untuk menghilangkan para pelaku KKN di kubu pemerintahan, justru pemeritah saat malah terkesan otoriter dalam menyikapi kritik tersebut, padahal niat baik itu tentunya kita sama tau bahwa itu merupakan aksi nyata dalam rangka mewujudkan  pemerintahan yang bersih, tanpa adanya KKN korupsi kolusi dan nepotisme, merasa kesal atas sikap pemerintah justru pemuda Kembali melakukan sebuah pergerkan besar dimana saat itu tepatnya di tahun 1998. Gerakan itu berubah menjadi Gerakan yang ekstrim tuntutan yang awalnya hanya mebersihkan para pelaku KKN dalam tubuh pemerintahan republic Indonesia saat itu berubah menjadi tuntutan untuk memaksa Suharto mundur dari jabatannya sebagai presiden ke 2 republik Indonesia. Lagi lagi pada masa itu  pergerakan Kembali didominasi para pemuda yang tergabung dalam kelompok mahasiswa dan pelajar.

Dinamika pergerakan para pemuda saat itu yang didominasi kaum mahasiswa mengalami sebuah perubahan  yang begitu luar bisa dalam hal mewujudkan tujuan aksi tentunya. Yang tadinya tidak sampai pada tuntutan untuk menurunkan presiden dari jabatnnya, namun dinamikanya luar biasa kala itu sehingga pada akhirnya semua bersepakat untuk melahirkan sebuah era yang baru dengan tatanan pemerintahan yang baru dn system pemerintahan yang baru pula, lahirnya istilah reformasi yang kemudian mejadi   symbol pergerakan sat itu merupkan sebuah spirit yang baru dalam mewujudkan cita cita perjuangan. Sikap yang di pertontonkan para apparat saat itu yang lebih tepat dikatakan sebagai aksi represif terhadap mahsiswa dan pelajar mencederai demokrai yang sementara mahasiswa perjungkan saat, bagi kelompok pemuda baik masiswa dan pelajar reformasi dimaknai sebagai era perubahan, dari era kepemimpinan otoriter ke era kepemimpinan yang demokratis sebagaimana tujuan dari reformasi itu sendiri, ini merupakan sebuah gagasan luar biasa tentunya, pemaknaan reformasi dimasa itu secara menyeluruh adalah merubah wajah negara yang dikenal dengan kepemimpinan yang  otoriter menjadi negara yang demokratis dimana hak asasi manusia dijunjung tinggi, kebebasan berbicara dan berpendapat serta berserikat merupakn bagian tersendiri yang membuat spririt perjuangan semakin besar saat itu termasuk pres saat itu mengambil bagian dalam aksi reformasi 1998.seorang  sosok pemuda cerdas saat itu bernama amin rais menjadi tokoh sentral pergerkan tersebut, kata reformasi menjadikan dirinya sebagai tokoh penting dalam Gerakan tersebut dan sampai hari ini pastinya itu dicatat dalam sejarah perjuangan bangs aini.

Reformasi ini tentunya  menjadi sebuah semangat/spirit perjuangan yang baru bagi kaum terpelajar saat itu dimana saat itu dengan reformasi pemerintahan dan negara khusnya akan lebih baik. sehingga dengan berbagai dinamika saat itu, dan mahasiswa pun berhasil menduduki Gedung parlement akhirnya tujuan reformasi tersebut berhasil diwujudkan dimana para pemuda yng tergabung dalam kelopok mahasiswa dan pelajar mendesak pemerintahan orde baru dimana soeharto sebagai presiden selama 32 tahun kita kenal dalam menjalankan pemerintahannya dikenal sebagai pemerintahan orde baru yang sebelumnya mengantikan pemerintahan orde lama yang dimana soekarno sebagai presiden saat itu juga merupakan bapak proklamator kemerdekaan bangsa Indonesia.

Tentu salah satu tujuan dari perjuangan mahasiswa pada saat itu adalah menciptakan sebuah keadaan dalam masyarakat yang berkeadilan, tentunya berkeadilan secara menyeluruh dari sabang sampai Merauke dan seluruh anak bangsa.

Cita cita mewujudkan sebuah system pemerintahan yang lebih demokratis baik itu dalam aspek politik, sosial, budaya dan aspek aspek kehidupan yang lain, tentu tidak adalagi yang Namanya pemerintahan yang otoriter dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia, system demokrasi pemerintahan pasca orde baru merupakan anak dari Gerakan reformasi para anak bangsa yang lagi lagi di pelopori oleh kaum muda negeri ini, pemuda memang merupakan asset bangsa yang harus terus dijaga dan terus diberikan pembinaan karena pemudalah yang mammpu menjadi garda terdepan kelak Ketika bangs aini menghadapi sebuah masalah atau tragedi yang bisa mengancam keutuhan NKRI.

Diera saat ini memang cara berjuangnya dengan pemuda dimasa lau itu tentu berbeda, kalau dulu pemuda berjuang dengan mengangkat senjata bahkan bambu runcing untuk mengusir penjajah dan bahkan dengan suka rela maju menjadi garda terdepan disaat perang terjadi,  hal demikian  tidak lagi dilakukan oleh pemuda saat ini, saat sekarang ini perjuangan para pemuda lebih kepada bagaimana tetap menjaaga kemerdekaan yang merupakan warisan itu, yang telah diraih dengan pengorbanan yang begitu besar dan luar bisa bahkan nyawa pun dikorbankan dikala itu tentu hanya dengan tujuan yang sama yaitu kemerdekaan yang universal. Tentu menjaga keutuhan NKRI ini diperlukan sebuah sengat jiwa besar untuk saling menghargai satu sama lain serta menciptakan kondisi yang tetap kondusif ditengah masyarakat tentu tetap menajdikan diri pribadi yang mampu bersaing ditengah persaingan global saat itu, dengan meningkatkan kualitas diri, kemampuan daya saing dan tentunya tetap mejaga diri agat tetap sehat. Susungguhnya perjuangan pemuda saat ini tidaklah serumit para pemuda pelaku sejara bangsa ini, ini tentu patut untuk kita hargai sebagai pemuda yang sama sama  merupakan anak bangsa yakni bangsa Indonesia.

Tentu tidaklah seinstan Ketika kita memasak indomie yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kemudian biasa disantap Bersama, ketika kita bicara persoalan bagaimana mewujudkan keinginan pemuda menjadi sosok yang berpengaruh dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, entah itu keterlibatannya dalam konteks politik praktis atau sebagai kritikus bahkan ilmuwan yang pada prinsipnya bahwa tetap selalu berkontribusi kepada bangsa dan negara bahkan dengan cara yang berbeda pun semua bisa dilakukan tentu tetap pada tujuan  bagaimana menjaga bangsa ini tetap utuh dan mempertahankannya tetap sebagai bangsa yang merdeka.

Ketika pemuda berada pada titik klimaks perjungan tentu nalurinya adalah bagaimana kemudian bisa berada dalam lingkaran kekuasaan bahkan menargetkan kekuasan tersebut, tentu membutuhkan sebuah proses, menjadi bagian atau pelaku dalam kontestasi perebutan kekuasaan tersebut, negara atau bangsa Indonesia menempatkan demokrasi Pancasila sebagai system politik dalam bernegara. Demokrasi Pancasila merupakan wujud dari karakteristik budaya nusantara dimana demokrasi yang kemudian menjadikan Pancasila jadi bagian dari sistem tersebut. Kenapa Pancasila menjadi bagian dari demokrasi kita, karena tidak seperti negara amerika misalnya yang murni demokrasi tanpa embel embel lain. Menurut saya bahwa keikut sertaan Pancasila sebagai kesatuan dari system politik kita karena para penggagas meyakini keutuhan NKRI dari sejak di proklamirkan hingga hari ini merupakan wujud dari pengamalan lima sila dalam Pancasila tersebut, kelima sila ini menjadi pemersatu bangsa Indonesia, dimana bangsa ini terdiri dari berbagai pulau dan aneka ragam suku namum karena semua bisa mengamalkan kelima sila tersebut NKRI hingga hari ini tetap utuh, ditambah dengan kultur budaya kita yang berbeda dengan bangsa bangsa lain, budaya gotong royong, saling menghargai satu sama lain juga merupakan spirit dalam menajaga hubungan tetap untuh tentunya lebih kepada bangsa dan negara.

Sekali lagi untuk bisa sampai pada titik itu butuh proses yang Panjang… ibarat sebuah perumpamaan, proses matangnya buah itu melalui proses alam yang Panjang, dimana diawal dia muncul sebagai sosok bunga yang kemudian melalui alam yang memberikan asupan makanan yang cukup sehingga proses itu bisa bertahan dan berubah menjadi buah yang belum matang, dari waktu kewaktu siklusnya berjalan seperti itu seterusnya, sehingga buah yang tadinya adalah bunga yang keluar dari pucuk kemudian berubah wujud menjadi buah yang bermanfaat untuk manusia dengan kandungan didalamnya.  Proses ini hampir sama yang dialami oleh kita sebagai manusia dalam pertumbuhannya, cuman yang membedakan adalah manusia merupakan makhluk sosial memiliki naluri kemanusiaan,  dimana manusia memiliki akal dan perasaan dan mampu untuk bersosialisasi satu sama lain. Namun kesamaanya adalah tetap memerlukan sebuah asupan makanan dalam proses pertumbuhnnya menjadi manusia yg cerdas dan bermanfaat untuk orang banyak.

 Pemuda saat ini merupakan penduduk negeri yang dikategorikan sebagai kelompok atau generasi milenial dimana menurut hasil survey bahwa 60 % rakyat Indonesia adalah kaum milenial, artinya bahwa penduduk yang banyak di indonesia adalah penduduk yang usianya adalah usia golongan pemuda menurut undang undan no 40 tahun 2009, dan juga dikategorokan sebagai usiak produktif atau usia kerja. Ini merupakan sebuah keuntungan untuk sebuah bangsa dimana kondisi ini secara ekonomi sangat menguntungkan, apalagi kita sama sama tau bahwa bonus demografi yang menurut ilmuan diprediksi mengalami masa yang Panjang hingga di tahun 2025 kelak, dan kemudian revolusi indutri semakin meningkat ini sekiranya memiliki korelasi yang positif namun yang manejadi kendala adalah persoalan kualitas para milenial saat ini, apakah mereka mampu bersaing dengan bangsa lain kita tau bahwa persaingan global merupakan tantangan tersendiri dalam menghadapi bonus demografi dan pemberdayaan kaum milenial dalam mewujudkan sebuah negara yang kuat baik secara politik maupun ekomomi.

Jangan sampai pemuda hari ini menjadi pemuda yang hanya bisa menjadi penonton dinegrinya sendiri, sementara pemuda dari negara lain justru malah mengendalikan kita, peran itu harus direbut  peran itu adalah milik pemuda bangsa ini, ini merupakan wujud pembuktian kepada bangsa lain dan bahkan dunia sekalipun bahwa generasi muda dan pemuda indonesia hari  ini masih tetap memiliki semangt yang sama dengan pemuda indonesia yang dulu berjuang untuk mewujudkan kemerdekaan, meskipun perjungan kami hari ini tidaklah sama sulitnya dengan pemuda pengukir sejarah namun hari kami bangga, karena sampai  detik ini bangsa Indonesia NKRI mash merupakan sebuah bangsa yang merdeka tanpa adanya tekanan sedikitpun dari bangsa bangsa lain.

Saya bangga jadi pemuda…!!! Dan kebanggaan ini tidak akan pernah menafikkan atau  melupakan kontribusi besar  perjuangan Panjang  pemuda dalam mewujudkan kemerdekan yang hakiki.

Saya bangga jadi pemuda…!!! kebanggan ini akan saya isi dengan sebuah pembuktian bahwa pemuda mampu merawat kemerdekaan  dan menjaga keutuhan NKRI yang merupakan warisan perjungan para pemuda masa itu.

Saya bangga jadi pemuda…!!!  pembuktian itu akan kami wujudkan dalam bentuk sebuah gerakan partisipatif, sebagai bentuk tanggung jawab moral  sebagai pemuda dan anak bangsa tentu kita meimiliki tanggung jawab secara moral menjaga warisan anak mada masa lalu yang telah berhasil memerdekakan bangs aini, meskipun kali ini perjuangan kita jauh berbeda mereka berjuang mengusir penjajah kita berjuang mejaga keutuhan NKRI. dalam menjaga keutuhan negara NKRI, diantara yang lain bentuk partisipatif adalah sebagai sosial control terhadap jalannya pemerintahan yang jujur dan adil dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang sesungguhnya.

Semoga tulisan ini mampu merefleksikan pergerkan pemuda dari masa kemasa meskipun tidak secara keseluruhan namun berharap bisa menjadi reverensi kita dalam mengenang perjuangan pemuda dimasa penjajahan hinga kemerdekan dan sampai hari ini.

Billahi taufik walhidayah

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

 

 

 

0 comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahakn Kembali Dengan Sajian Opini Terbaru Narasi Muqrim