Oleh :
Muhammad Muqrim
Bontang : 30 Oktober 2020
" Sejarah Dunia Adalah Sejarah Orang Muda, Jika Angkatan Muda Mati Rasa, Matilah Semua Bangsa" (Pramodya Ananta Toer)
Indonesia adalah sebuah negara kesatuan yang
kaya akan sumber daya alam dan mineralnya dan karena kekayaan itu juga yang
mengakibatkan negara negara maju menginfasi dengan melancarkan penjajahan
terhadap bangs aini, kekayaan alam dan minearal dijarah kemudian mereka bawah
kenegara mereka yang tersisahkan adalah
penderitaan rakyat yang dipaksa menjadi buruh kasar tanpa perduli akan kondisinya,
yang ada dibenak mereka adalah gk perduli dengan rakyat yang terpenting adalah
harta dan kekayaan bisa mereka kuasai dan bawa ke negara mereka.
penjajahan itu bertahan hingga 300 tahun lamnya,
waktu yang sangat Panjang dimana masyarakat dalam situasi yang terjajah dan
tertindas, kondisi ini kemudian dari waktu kewaktu menjadi sprit untuk keluar
dari situasi tersebut dan mengrah kepada sebuah Gerakan perlawanan terhadap
colonial saat itu, saat itu sosok masyarakat yang memiliki pemikiran dan ilmu
Pendidikan bisa dikatakan belum ada, sehingga dimasa itu kolonial dalam meredam
perlawanan itu mereka di berikan pengetahuan bersrikat, namun apa yang
dilakukan kolonial saat itu tentu memiliki niat yang terselubung demi
kepentingan mereka tentunya. Berjalanya waktu akhirnya lahir sebuah perkumpulan
atau serikat dimana dikenal dengan budi utomo saat itu dan itu akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya
pergerkan pemuda dari masa kemasa.
Sebagai bangsa/negara yang berhasil memerdekkan
diri dan melepaskan diri dari para penjajah tentu sebuah perjuangan yang
melelahkan 300 tahun masa penjajahan menyisahkan banyak cerita pilu tentunya. pemuda
sebagai garda terdepan dalam mewujudkan kemerdekaan trsebut tentu harus
diapresiasi, mereka adalah tonggak sejarah bangsa ini tanpa keberadaan mereka
bangsa ini akan tatap terjajah oleh bangsa bangsa lain.
Semangat yang kuat dan tekad para pemuda begitu bulat dan menyatu diantara sesame anak bangsa ditengah gempuran para penjajah dimasa itu semakin menumbuhkan semangap patriotism mereka sebagai pejuang kemerdekaan digarda terdepan, semangat ini kemudian terus berkobar didalam sanubari kita, bahwa sesungguhnya merai kemerdekaan itu tentu tidaklah semudah mebalikkan telapak tangan, disana ada darah yang berceceran, disana ada anak, wanita tua,maupun yang muda mengorbankan dirinya hanya demi terwujudnya sebuah kemerdekaan yang hakiki.
Pengorbanan ini tidaklah ada artinya
dibandingkan pengorbanan pahlawan kemerdekan yang lainnya, yang tidak pernah
ragu dalam berjuang mengorbankan
segalanya, harta, keluarga, anak dan
cucu mereka demi berada digaris terdepan mengusir para penjajah negeri ini.
Deretan
pergerakan kepemudaan dalam mewujudkan kemerdekaan tertu tercatat dalam
buku sejarah bangsa ini, hari ini sebagai pemuda yang merdeka, dimana
kemerdekaan itu merupakan warisan perjuangan anak muda dimasa itu, kewajiban
dantanggung jawab moral kita sebagai pemuda tentu harus merawat dan menjaga
warisan tersebut tetap utuh minimal sebagai bentuk refleksi tentang sejarah
perjuangan para pemuda diera itu yang berani menempatkan diri sebagai penggerak
atau pelopor pergerakan untuk mewujudkan cita cita perjuangan yaitu sebuah
kemerdekaan banga Indonesia yang hakiki dan diakui dimata dunia sebagai bangsa
yang merdeka secara universal.
Penculikan terhadap soekarno dan hatta adalah
misi untuk memaksa dilakukannya
percepatan pembacaan teks proklamasi
kemerdekaan saat itu, dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok
16 agustus 1945, setelah perundingan antara tokoh tua dan muda dimana tokoh tua
diwakili sukarno dan hatta bersepakat untuk diwujudkan esok harinya pada tanggal 17
agustus 1945 dilapangan IKADA yang sekarang dikenal dengan taman monument
nasional (tugu monas) pembacaan teks
proklamasi tersebut akhirnya terwujut dimana bangsa Indonesia mampu membuktikan jati dirinya sebagai sebuah
bangsa yang merdeka dan melepaskan diri
dari berbagai tekanan dan penjajahan colonial dimasa itu.
Sebelum kemerdekaan itu bisa diraih melalui
perjuangan yang Panjang tentu ada cerita yang lebih menarik didalamnya, dimana
semangat pemuda itu mampu menghipnotis seluruh anak negeri baik itu generasi
tua muda dan pelajar semua seakan terhipnotis untuk melibatkan diri dalam
perjuangan kemerdekaan itu, dan Bersama sama menyatukan sikap dan tujuan sebuah
perjuangan yaitu sebuah kemerdekaan yang hakiki meskipun harus mengorbankan
segala galanya termasuk jiwa dan raga mereka.
Cerita tentang kuatnya soliditas pemuda saat
itu tentu tidak bisa dipisahkan dengan cikal bakalnya adanya sebuah kelopok
pemuda, awal mula munculnya sebuah kelopok, organisasi yang berorientasi lebih
kepada bagaimana menyatukan pemuda saat itu yang dikenal dengan budi utomo yang
lahir pada 20 Mei 1908, sekarang kita peringati sebagai hari kebangkitan
nasional. disinilah cikal bakal tercetusnya sebuah ide dan gagasan yang begitu
cemerlang dan luar biasa saat itu sehingga momentum ini dikenang sebagai awla
kebangkitan pemuda Indonesia.
Kebangitan pemuda saat begitu sacral yang
ditandai dengan ucapan atau ikran seluruh pemuda senusantara yang hadir dalam
pertemuan itu dimana pertemuan itu ditetapkan sebagai kongres pemuda pertama
yang kini dikenang sebagai hari sumpah pemuda waktu itu tepat pada 28 Oktober
1928, pasca sumpah pemuda dilaksanakan yang dimana tentunya semakin menyulut
semngat juang para pemuda seatro nusantara diantaranya selebes, borneo java dan
beberapa darah lainya.
Sejak
itulah semangat pergerakan pemuda dalam rangka memerdekakan bangsa ini semakin
kuat dan akhirnya perjuangan dengan semangat yang luar biasa itu tentunya
tidaklah sia sia, hasilnya adalah pemuda pada akhirnya mampu membuktikan pada
dunia bahwa mereka bisa mewujudkan
kemerdekaan bangsa ini meskipun penuh dengan perjuangan dan pengorbanan
tepatnya pada 17 Agustus 1945 dilapangan
IKADA Jakarta.
Perjalan panjang pergerakan pemuda tidak sampai
hanya disitu saja, dari masa kemasa generasi yang lahir pun berbeda beda
karakter dan cara berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah kita
raih, dinamika sosial, politik dan budaya yang bergejolak dimasa pemerintahan
Suharto yang dikenal dengan pemerintahan orde baru begitu banyak menuai
kritikan dari semua kalangan tidak terkecuali pemuda saat itu, yang tergabung
sebagai mahasiswa dan pada akhirnya kritis itu kemudian berubah menjadi sebuah
aksi protes dan tuntutan kepada pemerintahan saat itu.
Karena merasa pemerintah saat itu tidak
akomodatif dan tidak menanggapi aspirsi para kelompok kelomok yang melayangkan
kritis yang dimana issu saat itu yang didorong awlanya adalah tentang ketegasan
pemerintah untuk menghilangkan para pelaku KKN di kubu pemerintahan, justru
pemeritah saat malah terkesan otoriter dalam menyikapi kritik tersebut, padahal
niat baik itu tentunya kita sama tau bahwa itu merupakan aksi nyata dalam
rangka mewujudkan pemerintahan yang
bersih, tanpa adanya KKN korupsi kolusi dan nepotisme, merasa kesal atas sikap
pemerintah justru pemuda Kembali melakukan sebuah pergerkan besar dimana saat
itu tepatnya di tahun 1998. Gerakan itu berubah menjadi Gerakan yang ekstrim
tuntutan yang awalnya hanya mebersihkan para pelaku KKN dalam tubuh
pemerintahan republic Indonesia saat itu berubah menjadi tuntutan untuk memaksa
Suharto mundur dari jabatannya sebagai presiden ke 2 republik Indonesia. Lagi
lagi pada masa itu pergerakan Kembali
didominasi para pemuda yang tergabung dalam kelompok mahasiswa dan pelajar.
Dinamika pergerakan para pemuda saat itu yang
didominasi kaum mahasiswa mengalami sebuah perubahan yang begitu luar bisa dalam hal mewujudkan
tujuan aksi tentunya. Yang tadinya tidak sampai pada tuntutan untuk menurunkan
presiden dari jabatnnya, namun dinamikanya luar biasa kala itu sehingga pada
akhirnya semua bersepakat untuk melahirkan sebuah era yang baru dengan tatanan
pemerintahan yang baru dn system pemerintahan yang baru pula, lahirnya istilah
reformasi yang kemudian mejadi symbol pergerakan sat itu merupkan sebuah
spirit yang baru dalam mewujudkan cita cita perjuangan. Sikap yang di
pertontonkan para apparat saat itu yang lebih tepat dikatakan sebagai aksi represif
terhadap mahsiswa dan pelajar mencederai demokrai yang sementara mahasiswa
perjungkan saat, bagi kelompok pemuda baik masiswa dan pelajar reformasi dimaknai
sebagai era perubahan, dari era kepemimpinan otoriter ke era kepemimpinan yang
demokratis sebagaimana tujuan dari reformasi itu sendiri, ini merupakan sebuah
gagasan luar biasa tentunya, pemaknaan reformasi dimasa itu secara menyeluruh
adalah merubah wajah negara yang dikenal dengan kepemimpinan yang otoriter menjadi negara yang demokratis
dimana hak asasi manusia dijunjung tinggi, kebebasan berbicara dan berpendapat
serta berserikat merupakn bagian tersendiri yang membuat spririt perjuangan
semakin besar saat itu termasuk pres saat itu mengambil bagian dalam aksi
reformasi 1998.seorang sosok pemuda
cerdas saat itu bernama amin rais menjadi tokoh sentral pergerkan tersebut,
kata reformasi menjadikan dirinya sebagai tokoh penting dalam Gerakan tersebut
dan sampai hari ini pastinya itu dicatat dalam sejarah perjuangan bangs aini.
Reformasi ini tentunya menjadi sebuah semangat/spirit perjuangan yang
baru bagi kaum terpelajar saat itu dimana saat itu dengan reformasi
pemerintahan dan negara khusnya akan lebih baik. sehingga dengan berbagai
dinamika saat itu, dan mahasiswa pun berhasil menduduki Gedung parlement
akhirnya tujuan reformasi tersebut berhasil diwujudkan dimana para pemuda yng
tergabung dalam kelopok mahasiswa dan pelajar mendesak pemerintahan orde baru
dimana soeharto sebagai presiden selama 32 tahun kita kenal dalam menjalankan
pemerintahannya dikenal sebagai pemerintahan orde baru yang sebelumnya
mengantikan pemerintahan orde lama yang dimana soekarno sebagai presiden saat
itu juga merupakan bapak proklamator kemerdekaan bangsa Indonesia.
Tentu salah satu tujuan dari perjuangan
mahasiswa pada saat itu adalah menciptakan sebuah keadaan dalam masyarakat yang
berkeadilan, tentunya berkeadilan secara menyeluruh dari sabang sampai Merauke
dan seluruh anak bangsa.
Cita cita mewujudkan sebuah system pemerintahan
yang lebih demokratis baik itu dalam aspek politik, sosial, budaya dan aspek
aspek kehidupan yang lain, tentu tidak adalagi yang Namanya pemerintahan yang
otoriter dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia, system demokrasi
pemerintahan pasca orde baru merupakan anak dari Gerakan reformasi para anak
bangsa yang lagi lagi di pelopori oleh kaum muda negeri ini, pemuda memang
merupakan asset bangsa yang harus terus dijaga dan terus diberikan pembinaan
karena pemudalah yang mammpu menjadi garda terdepan kelak Ketika bangs aini
menghadapi sebuah masalah atau tragedi yang bisa mengancam keutuhan NKRI.
Diera saat ini memang cara berjuangnya dengan
pemuda dimasa lau itu tentu berbeda, kalau dulu pemuda berjuang dengan
mengangkat senjata bahkan bambu runcing untuk mengusir penjajah dan bahkan
dengan suka rela maju menjadi garda terdepan disaat perang terjadi, hal demikian tidak lagi dilakukan oleh pemuda saat ini,
saat sekarang ini perjuangan para pemuda lebih kepada bagaimana tetap menjaaga
kemerdekaan yang merupakan warisan itu, yang telah diraih dengan pengorbanan
yang begitu besar dan luar bisa bahkan nyawa pun dikorbankan dikala itu tentu
hanya dengan tujuan yang sama yaitu kemerdekaan yang universal. Tentu menjaga
keutuhan NKRI ini diperlukan sebuah sengat jiwa besar untuk saling menghargai
satu sama lain serta menciptakan kondisi yang tetap kondusif ditengah
masyarakat tentu tetap menajdikan diri pribadi yang mampu bersaing ditengah
persaingan global saat itu, dengan meningkatkan kualitas diri, kemampuan daya
saing dan tentunya tetap mejaga diri agat tetap sehat. Susungguhnya perjuangan
pemuda saat ini tidaklah serumit para pemuda pelaku sejara bangsa ini, ini
tentu patut untuk kita hargai sebagai pemuda yang sama sama merupakan anak bangsa yakni bangsa Indonesia.
Tentu tidaklah seinstan Ketika kita memasak
indomie yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kemudian biasa disantap Bersama,
ketika kita bicara persoalan bagaimana mewujudkan keinginan pemuda menjadi
sosok yang berpengaruh dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,
entah itu keterlibatannya dalam konteks politik praktis atau sebagai kritikus
bahkan ilmuwan yang pada prinsipnya bahwa tetap selalu berkontribusi kepada bangsa
dan negara bahkan dengan cara yang berbeda pun semua bisa dilakukan tentu tetap
pada tujuan bagaimana menjaga bangsa ini
tetap utuh dan mempertahankannya tetap sebagai bangsa yang merdeka.
Ketika pemuda berada pada titik klimaks
perjungan tentu nalurinya adalah bagaimana kemudian bisa berada dalam lingkaran
kekuasaan bahkan menargetkan kekuasan tersebut, tentu membutuhkan sebuah
proses, menjadi bagian atau pelaku dalam kontestasi perebutan kekuasaan
tersebut, negara atau bangsa Indonesia menempatkan demokrasi Pancasila sebagai
system politik dalam bernegara. Demokrasi Pancasila merupakan wujud dari
karakteristik budaya nusantara dimana demokrasi yang kemudian menjadikan
Pancasila jadi bagian dari sistem tersebut. Kenapa Pancasila menjadi bagian
dari demokrasi kita, karena tidak seperti negara amerika misalnya yang murni
demokrasi tanpa embel embel lain. Menurut saya bahwa keikut sertaan Pancasila
sebagai kesatuan dari system politik kita karena para penggagas meyakini keutuhan
NKRI dari sejak di proklamirkan hingga hari ini merupakan wujud dari pengamalan
lima sila dalam Pancasila tersebut, kelima sila ini menjadi pemersatu bangsa
Indonesia, dimana bangsa ini terdiri dari berbagai pulau dan aneka ragam suku
namum karena semua bisa mengamalkan kelima sila tersebut NKRI hingga hari ini
tetap utuh, ditambah dengan kultur budaya kita yang berbeda dengan bangsa
bangsa lain, budaya gotong royong, saling menghargai satu sama lain juga
merupakan spirit dalam menajaga hubungan tetap untuh tentunya lebih kepada
bangsa dan negara.
Sekali lagi untuk bisa sampai pada titik itu
butuh proses yang Panjang… ibarat sebuah perumpamaan, proses matangnya buah itu
melalui proses alam yang Panjang, dimana diawal dia muncul sebagai sosok bunga
yang kemudian melalui alam yang memberikan asupan makanan yang cukup sehingga
proses itu bisa bertahan dan berubah menjadi buah yang belum matang, dari waktu
kewaktu siklusnya berjalan seperti itu seterusnya, sehingga buah yang tadinya
adalah bunga yang keluar dari pucuk kemudian berubah wujud menjadi buah yang
bermanfaat untuk manusia dengan kandungan didalamnya. Proses ini hampir sama yang dialami oleh kita
sebagai manusia dalam pertumbuhannya, cuman yang membedakan adalah manusia merupakan
makhluk sosial memiliki naluri kemanusiaan,
dimana manusia memiliki akal dan perasaan dan mampu untuk bersosialisasi
satu sama lain. Namun kesamaanya adalah tetap memerlukan sebuah asupan makanan
dalam proses pertumbuhnnya menjadi manusia yg cerdas dan bermanfaat untuk orang
banyak.
Pemuda
saat ini merupakan penduduk negeri yang dikategorikan sebagai kelompok atau
generasi milenial dimana menurut hasil survey bahwa 60 % rakyat Indonesia
adalah kaum milenial, artinya bahwa penduduk yang banyak di indonesia adalah
penduduk yang usianya adalah usia golongan pemuda menurut undang undan no 40
tahun 2009, dan juga dikategorokan sebagai usiak produktif atau usia kerja. Ini
merupakan sebuah keuntungan untuk sebuah bangsa dimana kondisi ini secara
ekonomi sangat menguntungkan, apalagi kita sama sama tau bahwa bonus demografi
yang menurut ilmuan diprediksi mengalami masa yang Panjang hingga di tahun 2025
kelak, dan kemudian revolusi indutri semakin meningkat ini sekiranya memiliki
korelasi yang positif namun yang manejadi kendala adalah persoalan kualitas
para milenial saat ini, apakah mereka mampu bersaing dengan bangsa lain kita
tau bahwa persaingan global merupakan tantangan tersendiri dalam menghadapi
bonus demografi dan pemberdayaan kaum milenial dalam mewujudkan sebuah negara
yang kuat baik secara politik maupun ekomomi.
Jangan sampai pemuda hari ini menjadi pemuda
yang hanya bisa menjadi penonton dinegrinya sendiri, sementara pemuda dari
negara lain justru malah mengendalikan kita, peran itu harus direbut peran itu adalah milik pemuda bangsa ini, ini
merupakan wujud pembuktian kepada bangsa lain dan bahkan dunia sekalipun bahwa
generasi muda dan pemuda indonesia hari
ini masih tetap memiliki semangt yang sama dengan pemuda indonesia yang
dulu berjuang untuk mewujudkan kemerdekaan, meskipun perjungan kami hari ini
tidaklah sama sulitnya dengan pemuda pengukir sejarah namun hari kami bangga,
karena sampai detik ini bangsa Indonesia
NKRI mash merupakan sebuah bangsa yang merdeka tanpa adanya tekanan sedikitpun
dari bangsa bangsa lain.
Saya bangga jadi pemuda…!!! Dan kebanggaan ini
tidak akan pernah menafikkan atau melupakan
kontribusi besar perjuangan Panjang pemuda dalam mewujudkan kemerdekan yang
hakiki.
Saya bangga jadi pemuda…!!! kebanggan ini akan
saya isi dengan sebuah pembuktian bahwa pemuda mampu merawat kemerdekaan dan menjaga keutuhan NKRI yang merupakan
warisan perjungan para pemuda masa itu.
Saya bangga jadi pemuda…!!! pembuktian itu akan kami wujudkan dalam bentuk
sebuah gerakan partisipatif, sebagai bentuk tanggung jawab moral sebagai pemuda dan anak bangsa tentu kita
meimiliki tanggung jawab secara moral menjaga warisan anak mada masa lalu yang
telah berhasil memerdekakan bangs aini, meskipun kali ini perjuangan kita jauh
berbeda mereka berjuang mengusir penjajah kita berjuang mejaga keutuhan NKRI. dalam
menjaga keutuhan negara NKRI, diantara yang lain bentuk partisipatif adalah
sebagai sosial control terhadap jalannya pemerintahan yang jujur dan adil dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang sesungguhnya.
Semoga tulisan ini mampu merefleksikan pergerkan
pemuda dari masa kemasa meskipun tidak secara keseluruhan namun berharap bisa
menjadi reverensi kita dalam mengenang perjuangan pemuda dimasa penjajahan
hinga kemerdekan dan sampai hari ini.
Billahi taufik walhidayah
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahakn Kembali Dengan Sajian Opini Terbaru Narasi Muqrim