Minggu, 24 Januari 2021

BAWASLU KOTA BONTANG ABAI TERHADAP DINAMIKA POLITIK HARI INI

Oleh           : Muhammad Muqrim

Bontang     : 04 Desember 2020

 “Jangan Melakukan Pembiaran Terhadap Pelaku Yang Mencederai Demokrasi”

Menjelang hari H pencoblosan yang semakin dekat, dinamika politik kontestasi pemilu kada semakin memanas dan berpotensi menimbulkan gesekan yang berujung konflik horizontal (bentrokan antar masyarakat), potensi itu saya kira bisa dirasakan oleh BAWASLU dan ketika itu terjadi tentu akan menganggu stabilitas dan kondusifitas kota ini dan  juga kinerja penyelenggara dalam mensukseskan pemilu kada yang damai dan berintegritas.

Ketika kita melihat dan memaknai prosesi demokrasi atau kontestasi politik ini sebagai ajang perebutan kekuasan maka tentu disitu akan ada sebuah pertarungan, entah itu pertarungan secara tertutup atau terbuka (startegi politik) kita sama sama mengetahui bahwa kontestasi politik di Kota Bontang ini hanya di ikuti oleh dua peserta saja, tentu tensinya dari sisi politik sangat tinggi,  hingga potensi-potensi gesekan itu akan mudah terjadi bahkan dengan sebuah persoalan persoalan yang sepele sekalipun awalnya.

Beberapa hari yang lalu terjadi penyerangan ke kediaman Calon Wakil Walikota Bontang Bang Joni Muslim, itu merupakan gejolak awal menurut saya dan tidak menutup kemungkinan kejadian serupa akan terjadi lagi Ketika tidak dilakukan pembenahan atau Langkah-langkah prepentif (pencegahan) oleh pihak-pihak yang punya tanggung jawab dalam rangka menjaga kondusifitas, menciptakan pilkada damai yang berintegritas, gejolak dan potensi konflik harusnya sudah bisa di petakan oleh BAWASLU apalagi didalam kubu pengawasan ada namanya Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) merupakan tiga lembaga yang menangani masalah pelanggaran tindak pidana pemilu. Terdiri dari Kepolisan, Kejaksaan, dan Bawaslu. tergabung dalam mengawal prosesi demokrasi yang berlangsung hari ini.

Kenyataannya ternyata tidak demikian, banyaknya terjadi pembiaran dilapangan sehingga integritas Lembaga bawaslu pun kemudian dipertanyakan, bahkan sampai pada tuduhan afiliasi kesalah satu kandidat. Ini tidak bisa dipungkiri karena saking banyaknya fakta pelanggaran yang terjadi dilapangan terkesan diabaikan.

Kita lihat misalnya salah satu contoh bentuk pembiaran terkait dengan meraja lelanya tim paslon yang mengatas namakan satgas anti money politik yang melakukan penindakan penggeledahan terhadap tim paslon lain tanpa mengindahkan norma norma hukum yang berlaku, bahkan melebihi kewenangan bawaslu selaku pengawas dalam penyelenggaraan pemilu kada kali ini.

Diberbagai media sosial banyak yang terindikasi melakukan politik transaksional/money politik secara terang terangan namun tidak melakukan Tindakan apa-apa bahkan Tindakan prepentif pun tidak dilakukan.

Dan banyak lagi yang lain yang tidak mesti saya sampaikan satu persatu, ini tidak bisa dibiarkan berlarut larut. Perlu ada sebuah Langkah prepentif (pencegahan) yang dilakukan pihak Bawaslu dalam menyelesaikan dinamika yang teradi dimasyarkat hari ini.

Kita tidak menginginkan terjadinya gesekan antara tim satu dengan tim yang lain, ini kota yang sangat kecil beragam etnis didalamnya dan semuanya adalah teman bahkan saudara, kita masyarakat sebagai budak demokrasi jangan dibiarkan menjadi korban lagi, harapan kita adalah kontestasi ini mampu mendewasakan kita dalam menyikapi dinamika politik dengan perbedaan pilihan tapi tidak menghilangkan semangat persaudaraan dan kekeluargan untuk membangun kota ini semakin lebih baik.

Ketika itu kemudian dibiarkan berlarut larut sama saja BAWASLU melegitimasi proses proses yang menodai pesta demokrasi hari ini. Tentu kami tidak akan tinggal diam Ketika itu kemudian berlanjut. Sekali lagi perlu ada sikap yang tegas dari bawaslu dalam menyikapi dinamika politik hari ini, jangan melakukan pembiaran terhadap individu, kelompok tertentu menodai proses demokrasi yang berlangsung hari ini.

#AliansiPeduliDemorasi


 

0 comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahakn Kembali Dengan Sajian Opini Terbaru Narasi Muqrim