Minggu, 24 Januari 2021

Money Politik & Pandemi Covid-19


Oleh : Muhammad Muqrim

Bontang : 27 November 2020

Money politik atau politik transaksional merupakan racun demokrasi, jafi tidak ada alasan kemudian untuk memberikan ruang bagi pelaku money politik, selain sebagai racun dalam berdemokrasi money politik  merupakan bentuk pembodohan terhadap masyarakat dan juga jeratan hukum bagi masyarakat yang buta akan aturan perundang undangan dimana jelas jelas secara gamblang dikatakan bahwa penerima dan pemberi apabila terbukti melakukan money politik sama mendapatkan sanksi, dan sanksi ini tidak main main selain denda 1 milyar hukuman kurungan 6 tahunpun menanti.

Menjelang pencoblosan pada tanggal 9 desember 2020 pemilihan walikota dan wakil walikota bontang periode 2020-2024 ramai terbentuk satgas dati berbagai elemen masyarakat dan organisasi dalam rangka melakukan pencegahan money politik menjelang pencoblosan.

Penomen ini menarik karena pembentukan kelompok yang mengatasnamakan anti money politik ini secara gambalang menytakan diri sebagai bagian dari salah satu paslon walikota dan wakil walikota yakni paslon 01, motifasi dibentuknya ini adalah mencegah paslon no 2 beserta tim pemenangannya melakukan politik transaksional atau politik uang, tuduhan inipun menjadi sebuah gambaran bahwa ada ketakutan ketika paslon melakukan money politik mereka akan kalah dalam pertarungan ini. Poinnya disitu menurut saya.

Tuduhan inipun kemudian ditepis oleh paslon nomor satu dengan cara yang menarik, menapik ini tidak dengan argumentasi yang sekiranya nnti di anggap sebuah bentuk pembelaan. Melalui berbagai organisasi gabungan yang di pelopori oleh MPC Kota Bontang menapik tuduhan itu dengan melakukan deklarasi anti money politik, dan tidak tanggung tanggung deklarasi ini, di MPC beserta KOTI dan ketua ketua lembaga termasuk PAC sepakat melakukan itu dengan melibatkan sekirar 3 ribu orang.

Kegiatan deklarasi ini telah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu, siang dan malam selalu dilakukan deklarasi tersebut dengan cara perkelompok. Contoh misalnya pada tanggal 26 November 2020 ada 6 kelompok yang tergabung dalam organisasi kepemudaan disetiap wilayah masing masing, mereka secara sukarela datang ke sekretariat MPC PP Kota Bontang untuk deklarasi sebagai bentuk menepis tuduhan dari pihak lawan politik.

Cara yang elegan dan bentuk kedewasaan berdemokrasi tentu tercerminkan pada prosesi ini. Tuduhan terhadap paslon no 2 yang dilontarkan tersebut tentu terbantahkan dengan sendirinya dengan adanya agenda ini dan ini tidak akan berhenti sampai disini, ini akan terus berlanjut gingga memasuki waktu masa tenang.

MPC PP Kota Bontang, KOTI Kota bontang, PAC Utara, PAC Selatan, PAC Barat dan berbagai lembaga lembaga struktural dan otonom Pemuda Pacasila bekomitmen untuk menolak money politik dan tidak sedikit pun memberikan ruang dalam perhelatan PILKADA Kota Bontang 2020.

#PancasilaAbadi
#SalamDemokrasi

0 comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahakn Kembali Dengan Sajian Opini Terbaru Narasi Muqrim