Minggu, 14 Februari 2021

TOTALITAS “BUNDA NENI” MEMBANGUN KOTA BONTANG ( Dedikasi dan Pengabdian Yang Totalitas Di Buktikan Di Akhir Masa Jabatan “Bunda Neni” Sebagai Walikota Bontang)

 Oleh : Muhammad Muqrim

Bontang, 14 Februari 2021

 

Walikota bontang dr. Hj. Neni moerniani, Sp. OG akrab di sapa “Bunda Neni” di akhir masa jabatannya mengingatkan bapak Presiden Jokowi Dodo untuk kilang minyak tetap dibangun di Kota Bontang. Juga dana kelurahan jangan dihapus, pada acara Munas Ke-VI di Istana Negara 11 februari 2021, Inshaa allah untuk dana kelurahan akan dialokasikan kembali”


Tidak banyak walikota atau bupati yang mengabdikan dirinya atau beraktifitas Ketika di akhir masa jabatannya, apalagi Ketika orang itu kalah pada kontestasi pemilihan kepala daerah untuk periode kedua dirinya sebagai Walikota.

Seorang dr. Hj. Neni moerniani, Sp. OG akrab di sapa “Bunda Neni” adalah sosok Walikota perempuan dan energik yang tidak pernah memperdulikan kapan masa jabatan itu akan berakhir, yang ada dipikiran dirinya hanyalah bagaimana bekerja dan bekerja untuk membangun Kota Bontang.

Selama kepemimpinan dirinya sebagai Walikota Bontang, banyak kecaman terhadap dirinya dalam menjalankan roda pemerintahan, namun dirinya tidak pernah menanggapi dengan negatif walaupun kecaman, kritikan terhadap dirinya bernuansa negatif dan berdampak buruk pada diri sosok walikota perempuan tersebut. 

Dirinya hanya tau bagaimana hari ini saya bisa mengabdikan diri pada Negara Bangsa dan Daerah yang saya nahkodai. Tidak jarang dirinya menegur para loyalisnya untuk tidak menanggapi kritikan negative itu, kalau pun di tanggapi beliau meminta menanggapinya dengan positif jangan dibalas dengan negatif dan ini saya alami dan rasakan sendiri.

Pernah menyumbangkan enam (6) bulan gajinya untuk di donasikan kepada tim gugus tugas penanganan covid-19 dan pasien yang terdampak oleh virus corona covid-19 di bulan maret 2020 di awal-awal mewabahnya virus corona ini, ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian dirinya terhadap bencana yang melanda Kota Bontang kala itu dan itu bagi saya luar biasa.

Banyak prestasi yang “Bunda Neni” capai selama kepemimpinan dirinya satu periode ini, penghargaan demi penghargaan didapatkan baik itu dari sisi pemerintahannya maupun secara pribadinya, misalnya dirinya di daulat sebagai Kepala Daerah terbaik tingkat kota versi Sindo Weekly tahun 2019, dan dirinya pun disejajarkan dengan perempuan hebat Indonesia seperti Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansah, Menlu Retno Lestar Priasari, serta Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami.

Belum lagi kita bicara prestasi beliau dalam mengontrol jalannya roda pemerintahan Kota Bontang selama satu periode ini, penghargaan yang didapatkan sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat atas keberhasilan kota bontang dalam mewujudkan pelayanan yang baik disegala aspek, penghargaan itu diantaranaya:

– Anugerah Pangripta Nusantara Kaltim
– Penghargaan Bhumandala di 2017 dan 2018
– Penghargaan Smart Nation 2016
– Penghargaan Panji, Trophy dan Piagam Keberhasilan Pembangunan Kaltim

     2017, 2018
– Penghargaan LAKIP 2017
– Penghargaan Kota Berkinerja Terbaik 2016
– Penghargaan Desa Maritim Award
– Penghargaan Upakarya Wanuanugraha
– Penghargaan Entrepeneur Award 2017
– Penghargaan Kota Cerdas
– Penghargaan Innovation Government Award 2017, 2018, 2019
– Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2017,

     2018
– Penghargaan Menteri Keuangan RI
– Penghargaan Smart Sanitation Award 2018
– Anugerah Pandu Negeri 2018
– Penghargaan Nata Mukti 2018

Dan masih banyak penghargaan  lain yang belum saya paparkan dalam tulisan ini, ini bentuk komitmen dan dedikasi seorang “Bunda Neni” membangun Kota Bontang yang lebih baik, “Bontang Jago” yang menjadi ikon pemerintah dijewantahkan dalam bentuk aksional, alhasil prestasi demi prestasi Kota Bontang terus diraih. Baik itu di tingkat Regional begitupun pada tingkat Nasional.

Tidak banyak masyarakat tau tentang hal ini, masyarkat hanya disuguhkan oleh pemberitan-pemberitaan yang mendiskreditkan pribadi dan keluarga dirinya, contoh misalnya issu tentang politik dinasti keluargnya, monopoli proyek-proyek di pemerintahan dan lain-lain sebagainya. 

Namun seorang bunda neni tidak pernah mau terperangkap dalam issu-issu tersebut yang tentu akan mengganggu performa kerj-kerja dirinya. Bunda Neni sapaan akrabnya hanya tau bagaimana bekerja dan bekerja untuk mewujudkan semua Visi dan Misinya disaat beliau mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Bontang berpasangan dengan Basri Rase atau yang akrab dalam ingatan kita adalah NE-BAS tahun 2015 lalu serta bagaimana mengukir prestasi sebanyak-banyaknya.

Sosok “Bunda Neni” merupakan wanita yang wajar untuk di sejajarkan dengan perempuan hebat Indonesia, diawal pemerintahan dirinya tahun 2016 Indonesia mengalami Devisit anggaran akibat merosotnya harga bahan baku minyak mentah dan batu bara.

Kalimantan timur sangat terasa sekali mendapatkan dampaknya terkhusus bontang kala itu. Kota Bontang yang APBDnya banyak bergantung pada Dana Bagi Hasil (DBA) Minerba, persis diawal pemerintahan Ne-Bas dihadapkan pada sebuah permasalahan keuangan dimana kontraktor berdemonstrasi menuntut dibayarnya tagihan pekerjaan yang mereka kerjakan yang bersumber dari APBD Kota Bontang tahun 2015 (warisan pemerintahan sebelumnya), termasuk saya waktu itu yang menjadi aktor sekaligus pelaku utama dalam aksi tersebut.

Seluruh kota dan kabupaten Sekalimantan Timur menghadapi masalah yang sama, namun satu kebanggaan kami terhadap seorang Bunda Neni karena dirinya mampu melahirkan solusi bagi pengusaha waktu itu meskipun saat itu tsunami devisit sedang melanda, dirinya mampu meghadirikan dan memikirkan solusi yang cemerlang bagi kami meskipun kritik yang tidak pernah berhenti kami layangkan, sososk yang tidak anti kritik dan selalu bersikap tenang dalam menghadapi permasalahan sekecil dan sebesar apapun.

Menjelang akhir masa jabatan Walikota Dan Wakil Waliota, dimana Walikota dan Wakil Walikota terpilih sibuk mempersiapkan diri untuk pelantikan pada 23 maret 2021 mendatang, "Bunda Neni" tetap fokus untuk bekerja dan bekerja, membuktikan dedikasinya dan totalitasnya membangun Kota Bontang.

Dirinya hadir pada acara MUNAS APEKSI Ke-VI di Istana Negara Presiden Republik Indonesia, bahkan disela-sela acara tersebut "Bunda Neni" masih sempat menyarankan ke Bapak Presiden Jokowi Dodo untuk tetap membangun kilang minyak di Kota Bontang mendatang, sebagaimana rencana awal negara hendak membangun kilang tersebut di Kota Bontang.

Tidak hanya itu saja, Bunda Neni juga menyarankan agar anggaran yang selama ini Sudah pernah dikucurkan dan di alokasikan untuk insentif kelurahan jangan dihapuskan, harapan dirinya agar di tahun ini tetap dikucurkan seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan alhamdulillah tahun ini tetap dikucurkan berdasarkan respon langsung Menteri Keungan Sri Mulyani, meskipun model penganggarannya tidak lagi khusus seperti tahun sebelumnya tapi menyatu dalam Dana Alokasi Umum (DAU).

Itulah bentuk komitmen seorang bunda neni terhadap pembangunan kota bontang yang berkelanjutan, semoga Walikota setelah dirinya mampu menyamai prestasi dan dedikasi serta totaliatsnya membangun kota bontang.

Diakhir tulisan ini saya ingin menegaskan bahwa, tidak banyak kepala daerah yang memiliki dedikasi yang luar biasa seperti sosok perempuan Walikota Bontang dr. Hj Neni Moernaini, Sp.OG dalam membangun daerahnya yakni Kota  Bontang. Apalagi dedikasi dan totalitas tetap dibuktikan dan dilakukan menjelang akhir masa jabatannya.

Kebanyakan kepala daerah di akhir masa jabatannya melakukan plesiran alias jalan-jalan Bersama kelurga tercinta sambil menikmati hari-hari terakhir sebagai Kepala Daerah sementara dirinya justru malah lebih fokus untuk berbuat yang lebih baik.   

Love you full Bunda Neni, Kami bangga Punya Walikota Seperti Bunda. Semoga tuhan senantiasa memberikan ni’mat sehat beserta keluarga dan umur yang Panjang, agar tetap bisa memberikan kontribusi pemikiran untuk bangsa, negara dan Kota Bontang khususnya. Amin

Sekian…!!! 

Sumber Bacaan :

HTTPS://TIMUR.CO.ID/WALIKOTA-NENI-UPAYAKAN-KILANG-TETAP-DIBANGUN-DIBONTANG/?FBCLID=IWAR2ZCX5CRFY8VRPR_9FW89BA4VPSDBG8OQUB7IJXIQIWGA5VFU7GYUCAAOE

HTTPS://NEWS.DETIK.COM/BERITA/D-4957718/WALIKOTA-BONTANG-DONASIKAN-6-BULAN-GAJINYA-UNTUK-TANGANI-CORONA

HTTPS://KALTIM.TRIBUNNEWS.COM/2019/10/21/WALIKOTA-BONTANG-NENI-MOERNIAENI-TERIMA-PENGHARGAN-PEREMPUAN-HEBAT-INDONESIA-2019-INI-PRESTASINYA



0 comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahakn Kembali Dengan Sajian Opini Terbaru Narasi Muqrim