Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 4 Juli 2021
Kerukunan keluarga besar asli Bontang disingkat KKBAB adalah Kerukunan yang berdomisili di Kota Bontang kalimantan Timur, keluarga besar ini secara konsisten merawat dan melestarikan budaya yang diwariskan para leluhur, seperti yang terlihat pada perhelatan "Sukat Spam" Sabtu 3 Juni 2021 di salah satu kediaman pengurus KKBAB di Kota Bontang.
Biasanya Sukat Apam ini digelar dalam rangka ucap sukur kepada sang pencipta Tuhan Yang Maha Kuasa serta pada leluhur atas suksesnya sebuah hajatan yang dilakukan sebelumnya.
siapakah yang di sukai Apam ?
Yang di "Sukar Apam" adalah orang yang di tuakan pada sebuah kampung atau sesepuh kampung pada zamannya, kalau Sekarang diera moderen yang di "Sukat Apam" Adalah yang punya hajatan pada umumnya.
Karena "Sukat Apam" ini digelar sebagai ucap sukur atas suksesnya kegiatan CITY TOUR KKBAB yang dihelat beberapa 27 -28 Juni 2021 yang lalu di Kota Samarinda oleh Pengurus Wanita KKBAB maka diantara orang orang yang di "Sukat Apam" adalah Hj. sadariah HM, yang juga merupakan istri dari ketua KKBAB H. Masdar dan Hj. Rusdiana galib. Kedua tokoh wanita KKBAB ini dianggap sebagai representasi atau mewakili Pengurus Wanita KKBAB Maka Hanya keduanyalah yang di Sukat Apam.
Perlu juga di ketahui kenapa disebut Sukat Apam, karena yang di sajikan pada ritual tersebut sambil mengucapkan doa doa syukur kepada sang pencipta ada 2 jenis warna Apam yang wajib di sajikan yakni Apam warna putih dan apam warna merah dan ditambah dengan telur yang sudah di rebus atau dimasak. Sukat Apam juga tidak hanya dilakukan disaat ada perayaan kesuksesan sebuah hajatan tapi pada saat sembuh dari sakit, kelahiran anak, naik ayun dan nikahan ritual ini kerap juga dilakukan warga KKBAB.
Melihat prosesi atau perhelatan ini, Pengurus KKBAB sangat konsisten melestarikan peninggalan budaya para leluhur mereka, dan tidak hanya itu saja salah satu pengurus dan warga KKBAB yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kota Bontang dari dapil Utara Partai Hanura Bpk. Abdul Samad sangat getol memperjuangkan untuk disahkannya Peraturan Daerah (PERDA) tentang Pelestarian Budaya. Konsistensi ini tidak hanya dibangun internal KKBAB namun secara eksternal itu juga dilakukan secara konsisten.
Narasumber :
Pengurus KKBAB
Penulis:
Muhammad Muqrim
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahakn Kembali Dengan Sajian Opini Terbaru Narasi Muqrim