Minggu, 14 Agustus 2022

KONFLIK MASYARAKAT BUFFERZONE Vs PT. PKT & DAMPAK TERHADAP SOSIAL KEMASYARAKATAN DI WILAYAH KONFLIK.

 "Konflik ini sudah mengarah pada ciri-ciri konflik Suku, Agama, Ras Dan Antargolongan disingkat SARA, dengan melihat dinamika yang terjadi hari ini negara harusnya hadir untuk menyelesaiakan konflik ini"

Oleh : Muhammad Muqrim ( Ketua PW IPLR Indonesia Kal-Tim)
Bontang, 14 Agustus 2022

"Tidak ada asap jika tidak ada api " ini Istilah yang paling tepat ketika menganalogikan setiap adanya permasalahan yang terjadi di masyarakat atau biasa disebut konflik masyarakat. Dimana pasti ada penyebab yang membuat suatu ras, golongan, agama, dan suku dapat terlibat dalam pertentangan. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang majemuk dan rentan terhadap adanya konflik, sehingga memerlukan suatu keharmonisan guna menciptakan suasana yang lebih kondusif.

“Configure” yang artinya saling memukul, dan secara sosiologis, konflik berarti sebagai sebuah proses sosial yang terjadi diantara dua orang atau bahkan lebih (bisa juga dalam bentuk kelompok). Dan umumnya konflik dikenal sebagai suatu bentuk pertentangan atau perbedaan ide, pendapat, faham, atau juga kepentingan yang terjadi diantara dua pihak atau lebih. Ahli sosiologi Soerjono Soekanto berkesimpulan bahwa ada empat (4) faktor yang menyebabkan terjadinya konflik di masyarakat. Keempat faktor itu adalah perbedaan antar kebudayaan, perbedaan antar perorangan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial yang cepat.

Empat (4) hal itulah yang menjadi pemicu terjadinya situasi menjadi tidak kondusif ditengah tengah masyarakat, kesenjangan sosial, ekonomi dan lain sebagainya merupakan dampak dari pada apa yang di pertentangkan antar dua kelopok atau lebih yang di utarakan oleh salah satu ahli sosiologi di indonesia soerjono soekanto,  dimana keduanya punya argumentasi yang menurut mereka masing masing sama sama benar entah konflik itu konteksnya antara pembuat kebijakan dan kelompok yang memprotes kebijakan itu

Tidak bisa kita pungkiri bahwa kebijakan itu terkadang terdapat kekeliruan didalamnya, begitu juga ketika lahir sebuah gelombang protes yang diakibatkan kebijakan itu, bisa saja mereka juga keliru menafsirkan kebijakan itu. Maka perlu sebuah upaya diplomasi dalam rangka mencari sebuah solusi, solusi yang proses dan tahapannya mengedepankan upaya akomodatif, kpentingan bersama dan  yang takkalah penting adalah kesepakatan bersama ( resolusi ) sehingga dalam hal ini tidak ada yang merasa dirugikan, semua mendapat manfaat baik pengambil kebijakan ataupun kelompok massa yang memprotes kebijakan itu.

POTRET SINGKAT KONFLIK MASYARAKAT BUFERZONE & PERUSAHAAN PT. PKT

Sejak awal mestinya langak-langkah persuasive itu yang harusnya ditempuh oleh kedua pihak, upaya ini biasanya kita kenal dengan nama upaya atau langkah  diplomasi. Namun faktanya upaya itu tidak dilakukan sama sekali sehingga konflik yang sederhana itu menjadi sebuah konflik yang berpotensi SARA, dengan melihat dinamika yang berkembang saat ini. Potensi terjadinya konflik horisontal akibat aksi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat buferzone diantaranya adalah munculnya gerakan gerakan penolakan pencatutan nama bufferzone, laporan terhadap lembaga yang melakukan aksi demonstrasi dan di laporkannya penanggung jawab aksi dan juru bicara aksi atas dugaan pengrusakan gembok pagar. Hal ini saya anggap merupakan embrio lahirnya konflik horisontal  ( masyarakat dan masyarakat). Muncul naluri bertanya saya seketika.

Apakah situasi ini adalah merupakan bagian dari skenario atau upaya mitigasi pihak perusahaan  ?

ataukah memang murni lahir dari sebuah konflik dan dinamika sosial yang terjadi saat ini  ?

Pemangku kebijakanpun di Kota Bontang yang kita cintai ini, baik itu legislatif maupun eksekutif seolah menutup mata adanya konflik yang besar ini, langkah prepentif mestinya dilakukan untuk mencegah munculnya konflik-konflik baru yang justru malah memperhadapkan masyarakat dengan masyarakat yang esensinya tidak menyelesaikan inti persoalan yang sesungguhnya, jangan sampai apa yang saya takutkan itu terjadi sehingga semua pihak akan dirugikan, tidak hanya soal kondusivitas kota bontang, proses produksi kedua (2) perusahaan milik negara di wilayah administratif Kota Bontang tentu akan mendapatkan dampak negatifnya ketika itu benar benar terjadi di kemudian hari.

Melihat gejolak yang terjadi di masyarakat hari ini, potensi itu sangat besar, Dan saya kira kita semua punya pemikiran yang sama, bagaimana Kota Bontang itu tetap dalam situasi dan suasana yang kondusif, kita tidak ingin sesama kita masyarakat Kota Bontang saling berbenturan apalagi terpancing dengan issu issu SARA. Mari kita belajar pada kasus sampit, kasus sampit hanya menyisakan penyesalan dan korban yang semestinya bisa di hindari sejak awal seandainya semua bisa duduk satu meja, bicara dari hati ke hati layaknya keluarga, kesampingkan ego masing-masing mustahil permasalahan itu tidak terselesaikan.

Semua pihak mestinya bisa mengambil peran masing masing disini, dalam rangka mengantisipasi adanya potensi itu, akar permasalahan terjadinya konflik masyarakat ini adalah hal yang penting untuk di selesaikan dimana konflik itu berawal adanya gelombang protes kelompok masyarakat buferzone dan pihak perusahaan, ini merupakan tanggung jawab bersama kita, tanpa terkecuali pemerintah daerah, eksekutif, legislatif dan yudikatif. Akar permasalahan ini ketika terselesaikan maka yakin dan percaya bahwa efek dominonya atau dampak yang di timbulkan tadinya yang mengarah pada konflik sara bisa terhindarkan.

DAMPAK NEGATIF AKIBAT KONFLIK YANG BERKEPANJANGAN

Menurut Ariyono Suyono Konflik adalah suatu proses sosial yang dapat tergangu karena berusaha untuk melamahkan pihak lawan, baik dengan cara yang legal ataupun illegal. Cara yang legal dilakukan dengan bentuk penyelesaikan di hukum internasional sedangkan cara yang ilegal dilakukan dalam upaya penjajahan kepada negara atau daerah lainnya. Hal ini bisa saja terjadi pada situasi saat ini dimana bentuk penyelesaian yang mereka lakukan terhadap konflik antara masyarakat buferzone dan pihak PT. PKT, bentuk dan upaya penyelesaiannya seperti yang di utarakan oleh Ariyono Suyono.

Ketika bicara konflik, maka tentu ada dampak yang di akibatkan oleh konflik itu, apalagi Ketika konflik itu terjadi berkepanjangan, tentu yang terlintas dalam pikiran kita adalah terjadi sesuatu atau sebuah situasi dan kondisi yang sifatnya tidak baik atau negatif di lingkungan kita dan pastinya kondisi itu akan berefek secara sikologis langsung ke masyarakat luas tidak hanya di daerah konflik tersebut, misalnya muncul kecemasan akan terjadi sesuatu, kepanikan akan terjadi kerusuhan dan perasaan yang tidak tenang selama konflik itu berlangsung.

Dan potensi dampak  negative secara luas yang dirasakan masyarakat tentu pasti ada, misalnya berbagai dampak negatif yang potensi di timbulkan oleh konflik di masyarakat misalnya, 1, Menyebabkan retaknya hubungan antarkelompok sehingga muncul disintegrasi sosial, 2. Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia. 3. Perubahan kepribadian individu. Misalnya dari yang semula sopan menjadi kasar dan tidak ramah, 4. Adanya dominasi sebuah kelompok, 5. Munculnya aksi balas dendam dan perpecahan, 6 . Timbulnya aksi kekerasan.

Berbagai gejolak yang mucul sejak konfik ini bergulir, seakan di diamkan begitu saja tidak ada upaya konkrit yang dilakukan pemerintah dalamrangka menyelesaikan permasalahan ini, berbagai gerakan tandingan bahkan indikasi upaya mengkriminaalisasi gerakan mereka para demonstran atau masyarakat buferzone yang protes terhadap perusahaan tersebut, misalnya :

  1.  03 Agustus 2022, muncul Gerakan Aliansi Masyarakat Bufferzone, Mendukung kebijakan PT. PKT soal CSR yang tidak sejalan dengan tujuan aksi Masyarakat Bufferzone mulai aksi Jilid I & Aksi Jilid II.
  2. 11 Agustus 2022, Pelaporan terhadap Lembaga/organiasi kepemudaan IPLB oleh 23 Ormas Daerah & Profesi atas dugaan melecehkan, menghina & merendahkan harkat dan martabat tokoh adat kutai guntung & tokoh adat kutai bontang kuala.
  3. 13 Agustus 2022, pemanggilan pihak kepolisian terhadap pentolan aksi atas dugaan pengrusakan gembok pagar di jalan tembus Kawasan KIE, RS Pupuk Kaltim.
  4. Berbagai statmen-statmen netizen yang di duga sengaja diarahkan oleh pihak tertentu untuk menggembosi atau melemahkan Gerakan demonstrasi Jilid III yang rencananya senin 15 Agustus 2022 akan digelar Kembali di bundaran Pupuk Kalimantan Timur.

Dari berbagai dampak yang di timbulkan sebagaimana saya uraikan diatas, tentu yang menjadi korban adalah masyarakat itu sendiri, dan yang tertawa adalah oknum yang diduga sengaja melakukan upaya adu domba antar masyarakat yang ada di wilayah bufferzone, bisa saja mereka ( Oknum Tidak Bertanggung Jawab) tidak akan pernah segan untuk mecarikan jalan agar masyarakat saling bunuh membunuh Ketika itu memang diperlukan agar kepentingan oknum tersebut tidak terganggu.

Setelah melihat dan mengamati gejolak akhir akhir ini, dan kemudian menganalisanya berdasarkan ketersediaan data yang ada, saya pun berkesimpulan bahwa konflik ini kurang perhatian oleh pihak-pihak pengambil kebijakan di kota Ini, di mungkinkan ada konflik of interes disana Ketika mereka hadir sehingga mereka lebih meyikapinya dengan biasa-biasa saja dan bahkan kesannya justru mengabaikan. Atau mungkin juga Legislatif dan Eksekutif beranggapan bahwa mereka tidak punya kewenangan untuk ikut campur dalam konflik ini karena PT. PKT itu adalah Objek Vital Nasional meskipun misalnya faktanya masyarakat adalah korban disitu.

Tidak ada upaya lain yang bisa dilakukan pemerintah daerah selain terlibat dalam penyelesaian konflik ini. pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan negara di daerah wajib hadir dalam menyelesaikan konflik masyarakat Vs Perusahaan milik negara PT. PKT  yang terjadi saat ini, jangan biarkan konflik ini berkepanjangan/berlarut larut sehingga memakan korban yang kita semua tidak inginkan bersama. 

Bersambung.......

Referensi : Kompas.com 

 

Selasa, 09 Agustus 2022

BONTANG KOTA INDUSTRI YANG TERMARGINALKAN, KESEJAHTERAAN ITU RETORIKA KAUM ELIT SAJA, BANGKIT MELAWAN ATAU DIAM TERTINDAS.


 ‘’ Permenko no. 9 tahun 2022 tentang perubahan permenko no. 7 tahun 2021 tentang perubahan daftar Proyek Strategis Nasional  sangat jauh dari harapan kita soal pemerataan pembangunan dan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional ” 


Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 09 Agustus 2022

Nawacita pemimpin bangsa kita adalah mendorong agenda strategis dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan serta percepatan pertumbuhan ekonomi nasional tidak lain adalah untuk mewujudkan sebuah negara yang mampu menopang dirinya sendiri tanpa bergantung pada negara lain atau hutang luar negeri, meskipun tahun ini utang negara sudah menembus angka 7 ribu trlilun rupiah (Koreksi kalau keliru). 

Namun kita harus tetap optimis atas segala  upaya yang di lakukan pemerintah pusat hari ini untuk memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam yang kita miliki yang tentunya secara perlahan akan menjadi kekuatan besar bangsa ini untuk bisa mengusai perekonomian dunia dan tak kala penting adalah akan  di nikmati sepenuhnya oleh kita di kemudian hari. sebagai mana Pasal 33 UUD 45 mengamanahkan itu.

Kalimantan timur salah satu daerah pemilik SDA yang melimpah hari ini, batu bara dan gas alamnya banyak memberikan kontribusi kenegara, Namun sangat di sayangkan, kebijakan menteri koordinator perekonomian merubah daftar Proyek Strategi Nasional (PSN) dimana keputusan ini menghapus daftar proyek pembangunan tol samarinda- bontang dan pembangunan kilang refinery di kota bontang, Jujur saja bahwa kebijakan ini sangat melukai hati seluruh masyarakat Kota Bontang pada khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya.

Kota Bontang tidak ada perbedaanya dengan daerah lain di negeri ini, Kota Bontang juga butuh pemerataan pembangunan dan percepatan pertumbuhan perekonomiannya,  sama dengan daerah lain yang berharap dengan adanya PSN ini akan ada serapan tenaga kerja secara massiff, geliat UMKM  meningkat, ekonomi kerakyatan dipastikan mengalami pertumbuhan, dengan itu semua daerah terdampak PSN perekonimiannya akan membaik yang artinya berdampak positif. 

Namun faktanya tidak demikian,  ketika melihat daftar Proyek Strategi Nasional (PSN) yang ada di Permenko No.  9 Tahun 2022, adanya justru melukai hati dan perasaan masyarakat kaltim umumnya, dan bontang khususnya,  ada ketimpangan yang terlihat di sana, seolah sengaja di pertontonkan pemerintah pusat untuk melukai kita semua.

Sementara Ketika kita menyoal tentang apa dan bagaiaman kontribusi daerah terhadap pemerintah pusat/negara,  praktis dengan adanya PT. Badak dan PT. Pupuk Kalimantan Timur di wilayah administratif kota  bontang, ini menjadikan Kota Bontang sebagai salah satu daerah yang banyak memberikan sumbangan devisa ke Negara, sementara masyarakatnya hanya menikmati polusi yang di timbulkan oleh  proses produksi  2 (Dua) perusahaan raksasa milik BUMN itu.  

Belum lagi kita bicara kontribusi regional Kaltim yang hampir setiap tahunnya menyumbang kenegara tidak kurang dari 500 triliun rupiah. semestinya kontribusi itu yang negara lihat sebagai  bahan pertimbangan untuk memberikan sedikit perhatian terhadap masyarakat kaltim, tidak hanya tentang devisa yang di sumbang oleh masyarakat kaltim kepada negara selama ini, masyarakat kaltim khususnya di Kota Bontang yang berada di zona bufferzone mempertaruhkan hajat hidup mereka terutama kesehatannya demi keberlangsungan dan beropersinya ke 2 (dua) pabrik milik negara tersebut. 

Beberapa bulan lalu, viral di media sosial perihal gubernur Kalimantan timur memohon kepada pemerintah pusat untuk memperhatikan infrastruktur jalan di kalimantan timur yang memang semestinya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,  jangan hanya SDAnya saja yang di keruk tapi masyarakatnya seolah diabaikan, ini kan sangat ironi menurut saya.  Negara semestinya hadir memberikan jaminan keamanan,  kesejahteraan dan lain sebagainya, namun faktannya di kalimantan timur negara seolah menjadi pemicu terjadinya kesenjangan itu, bahkan seakan terkesan terlegitimasi dengan melahirkan kebijakan Permenko 9 Tahun 2022.

Masyarakat Kaltim, bontang khususnya harus bangkit melawan  sikap kesewenang wenangan negara ini, sikap tegas menolak penghapusan 2 (dua) PSN, tol samarinda bontang dan pembangunan kilang penting di sampaikan, Ini tidak bisa kita abaikan dan biarkan begitu saja, daerah kita punya kontribusi besar terhadap pembangunan hari ini yang ada di seluruh pelosok negeri ini dan yang ada kita justru malah di anak tirikan, seolah kita tidak butuh pembangunan dan percepatan  baik dari aspek ekonominya maupun infrastrukturnya, kita harus menyatukan kekuatan untuk membuktikan bahwa gerakan masyarakat bontang menggugat adalah gerakan yang lahir dari akumulasi kekecewaan terhadap kebijakan-kebijkan pemerintah/negara yang tidak memihak terhadap masyarakat bontang khususnya dan kaltim pada umumnya.

Melihat kontribusi daerah selama ini, dan esensi dari pemerataan pembangunan, Tidak ada lagi menurut saya argumentasi negara yang bisa merasionalkan kenapa tol samarinda bontang  dan kilang refinery di hapus dari PSN. Maka dari itu lah kemudian masyarakat harus tegas untuk mengembalikan 2 proyek Strategi Nasional itu masuk dalam daftar PSN.

1. Pembangunan Tol Samarinda-Bontang

2. Pembangunan Kilang 

Gerakan Masyarakat Bontang Menggugat (GMBM) adalah motor penggerak aksi massa ini, rapatkan barisan, satukan ritme gerakan, ingatlah bahwa kekuatan rakyat adalah kekuatan yang tak terbendung, apalagi ketika itu terkonsolidasi dengan baik, ditambah dengan dukungan dari pemerintah daerah, baik eksekutif, legislatif dan yudikatif,  maka kekuatan itu akan menjadi kekuatan yang paripurna. 

Salam Perjuangan

Yakin Usaha Sampai


Minggu, 01 Mei 2022

BANKEU 22 M PEMPROV KALTIM TAHUN 2022 UNTUK KOTA BONTANG ADALAH BENTUK DISKRIMINASI DAN KETIDAK ADILAN DALAM TATA KELOLA ANGGARAN.

Oleh : Muhammad Muqrim

Bontang, 1 Mei 2022


Kota Bontang secara geografis tidak begitu luas wilayahnya, secara administrtif Kota Bontang terdiri dari 3 kecamatan, 15 kelurahan dan kurang lebih 500 Rt dan jumlah penduduknya kurang lebih 178.000.

Daerah yang begitu mini namun beragam kultur yang menghuninya, sehiggan kota bontang lekat dengan sebutan miniatur indonesia karena saking beragamnya adat istiadat, budaya dan kearifan lokalnya.

Disisi lain Kota Bontang, berdiri kokoh 2 (dua) perusahaan raksasan, merupakan salah satu perusahaan penyumbang devisa ke negara terbesar di indonesia ( koreksi jika salah) ada kilang refenery  PT. BADAK NGL dan juga PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR yang msrupakan hoalding dari PT. PUPUK INDONESIA.  Berdiri sejak tahun 70an tentunya kehadirannya bagi masyarakat bontang pasti sedikit memberikan dampak positif. Tapi tidak menafikkan dampak dan resiko yang berpotensi besar merusak tatanan kota ini ( kehidupan sosial kemasyarakatan)

Artinya bahwa Kota Bontang selain sebagai daerah yang banyak berkontribusi besar memberikan sumbangan devisa ke negara Kota Bontang juga termasuk kota yang terancam mati ( Kota Mati) baik pasca migas atau ketika terjadi insiden besar di kedua perusahaan raksasa ini.

Wajar ketika Walikota Bontang geram dan kesal dihadapan forum beberapa waktu lalu di pemerintah kaltim, sikap atau kebijakan provinsi kalimantan timur yang sangat diskriminatif dan tidak adil itu, selain persoalan ketidak adilan ada persoalan lain yang lebih esensi sesungguhnya yaitu bentuk penghargaan yang terabaikan  terhadap pemerintah kota dan tentunya masyarakat kota bontang yang selama ini sudah hidup berdampingan dan juga bersinergi dengan kedua perusahaan raksasa itu meskipun dampak negatif yang dirasakan langsung dimasyarakat sangat banyak terutama bagi yang berada di kawasan bufferzone/ kawasan sekitar.

Sebagai bagian dari kota ini, dan masyarakat yang bedomisisli di kota ini, saya pribadi sangat mengecam sikap dan kebijakan pemerintah Provinsi kalimantan timur terhadap kota bontang dalam hal pengalokasian anggaran bantuan keuangan tahun 2022 yang hanya di angka 22 Milyar, padahal ditahun tahun sebelumnya nilai itu sangat besar bahkan pernah tembus di angka 200 milyaran.

Selain itu, sikap parlemen Kota Bontang sepertinya adem ayem aj, seolah ini bukanlah persoalan serius yang di hadapi kota kita saat ini. Sangat disayangkan anggota DPRD kita tidak punya sikap yang tegas terhadap hal ini. Sebagai lembaga mitra di pemerintah anggota DPRD punya tanggung jawab juga dalam hal ini, minimal DPRD secara kelembagaan punya sikap terhadap kebijakan provinsi kaltim tersebut yang hanya mengalokasikan 10 Milyar saja, uang sebesar itu bisa untuk bangun apa ? Justru malah lebih besar alokasi anggaran pokok pokok pikiran lembaga DPRD Kota Bontang.

Harapan besarnya sih rakyat/masyarakat bontang, pemerintah daerah baik eksekutif maupun legislatif segera mungkin memberikan pernyataan sikap penolakan terhadap kebijakan itu, kebijakan itu sama saja mendiskreditkan daerah kita tercinta ini. Ancaman kematian bagi masyrakat kota bontang sejak berdirinya perusahaan raksasa itu ada terutama masyarakat kita yang ada di sekitar perusahaan hari ini. Jangan sia siakan pengorbanan mereka yang hingga hari ini masih tetap bertahan disana, mereka senantiasa mengesampingkan hajat hidup mereka demi keberlangsungan perusahaan dan pemerinrahan hari ini tentunya.

Pemerintah perlu kita awasi, dan Kritik, itu penting sebagai wujud dari sosial kontrol, tapi disaat pemerintah membutuhkan rakyat, maka rakyat juga wajib hadir memberikan solusi.

Next....

Selasa, 26 April 2022

CATATAN SINGKAT 1 TAHUN BASRI-NAJIRAH, TIM & RELAWAN ( Harus Belajar Menerima Konsekwensi Perjuangan, Tanpa Melupakan Tanggung Jawab Moral, Sosial Dan Politik Sebagai Pemenang)

Oleh : Muhammad Muqrim

Bontang,26 April 2022

Seratus Hari pemerintahan Basri-Najirah tepat pada hari ini 26 April 2022, setahun berlalu pemerintahan ini, begitu banyak menyisahkan problem dimasyarakat hingga pada tatanan kebijakan.

Dari sudut pandang saya melihat bahwa, pemerintahan atau kekuasaan basri-najirah hari ini sedang meraba raba atau sedang mencari formulasi yang sekiranya bisa membuat sebuah tatanan yang baru di masyarakat baik itu di kelompoknya sendiri maupun pada kelompok lain yang tentunya tidak bisa kita pingkiri bahwa, sampai detik ini uforia pilkada itu masih sangat hangat di benak para pendukung basri-najirah.

Tatanan itu sampai detik ini belum ketemu titiknya, sehingga gesekan gesekan yang terjadi hari ini pasca pemenagan pada pilkada kemarin terkhusus di kelompok kelompok relawan masih saja terjadi gesekan, gesekan itu tidak dalam wujud fisik tapi lebih kepada persoalan akomodatif kepentingan masing-masing kelompok relawan yang mengklaim dirinya berkontribusi besar atas kemenangan tersebut.

Hal seperti ini sudah menjadi tradisi pasca pilkada, dan seorang kepala daerah tidak mungkin hanya memikirkan persoalan ini saja, persoalan yang lebih besar ada didepan mata yang sesungguhnya yang justru membutuhkan dukungan yang nyata oleh para relawan. Harus di akui bahwa gejolak kejolak itu mengindikasikan bahwa basri-najirah gagal melakukan konsolidasi pasca pilkada, sepertinya memang konsolidasi itu tidak berjalan dengan baik untuk menggalang kembali kekuatan kekuatan tersebut dalam rangka mengawal dan merumuskan kebijakan kebijakan strategis untuk mewujudkan janji politik di masa kampanye sebelumnya.

Saya menilai bahwa kerja-kerja politik para tim dan relawan ketika melihat kondisi hari ini adalah kerja kerja politik transaksional, pragmatis yang syarat akan kepentingan antar kelompok saja. bukan kerja kerja politik yang pada umumnya dilakukan oleh tim dan relawan dimana sebuah kemenangan pada kontestasi pilkada adalah kemenangan awal, kemenangan yang sesungguhnya itu adalah mengawal pemerintahan yang ada hari ini hingga akhir masa jabatan berakhir.

Ada tanggung jawab moral, sosial dan politik melekat pada diri seorang pemenang baik itu kandidat, tim dan bahkan relawan. Keterpilihannya karena mayoritas penduduk kota ini memilih dan menginginkan kandidat itu sebagai pemenang yang mana pilihan itu berangkat dari sebuah narasi janji politik yang di sampaikan oleh tim bahkan relawan di setiap ada kesempatan. Hal itu tidak bisa dipungkiri oleh para relawan dan tim pemenangan dan tanggung jawab untuk merealisasikan janji itu tidak hanya ada pada kandidat yang terpilih tapi itu juga merupakan tanggung jawab yang melekat dalam diri masing masing tim dan relawan sebagai perpanjangan tangan kandidat untuk menyampaiakan janji politiknya ke konstitwen/ pemilih.

Hal sederhana ini terkadang di abaikan oleh para tim dan mungkin juga sang kandidat menganggapnya sama bahwa hal itu bukanlah hal yang esensi dalam kerja-kerja pemenangan. Allahu Alam. 

***Basri-Najirah Harus Melakukan Rekonsiliasi****

Gejolak yang terjadi di internal mengindikasikan bahwa keadaan sedang tidak baik baik saja, perlu melakukan langkah prepentif sebelum semuanya menjadi krodit. 

Setahun pemerintahan basri najirah semestinya sudah tidak lagi berurusan soal bagaimana tentang kelompok satu dan kelompok yang lain, setahun pemerintahan itu semestinya sudah memperlihatkan progres pembangunan. Perlu ada tim rekonsiliasi untuk membenahi persolan ini, hal seperti ini tidak bisa di abaikan begitu saja, walau bagaimana pun mereka juga adalah orang orang yang punya kontribusi nyata atas apa yang telah menjadi pencapaian basri-najirah hari ini.


Sabtu, 16 April 2022

SELAIN SUKSES MENJALANKAN TUGAS KEDEWANAN, SUS (Salam Untuk Semua) SUKSES MERINTIS KEBUN DI MASA PANDEMI 2 TAHUN TERAKHIR.

Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 16 April 2022



Sebagai Anggota Legislatif tentu memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang besar untuk mendorong kepentingan kepentingan masyarakat khususnya Kota Bontang agar sekiranya seluruh kebijakan kebijakan yang lahir melalui proses kedewanan berpihak untuk masyarakat tentunya.

Hal itu tentunya sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin, meskipun di 2 ( dua ) tahun terahakir diperhadapkan dengan kondisi yang kurang baik yakni pandemi covid-19. Pandemi ini banyak menyita waktu kantor karena kebijakan kebijakan pemerintah pusat dalam rangka pecegahan penularan.

Hal itu tidak mematikan langkah salam untuk semua biasa  di singkat SUS untuk berfikir lebih kreatif dalam mengasilkan ide ide baru. Beliau selama masa pandemi banyak menyibukkan diri di areal perkebunan miliknyavyang mulai di rintisnya sekitar dua tahun lalu. Dan hasilnya sangat luar biasa. 

Ada berbagai varian tanaman yang ada di kebun beliau, mulai dari durian, pisang, mangga dan berbagai macam tanaman jangka pendek lainnya yang sekiranya bisa di konsumsi kapanpun, hingga sampai ke peternakan ayam ( Berikut Videonya)

Sukses selalu buat kanda H. Nursalam, anggota DPRD Kota Bontang periode 2019-2022 dari Fraksi Partai Golkar.

SOSOK MUDA PEMIMPIN DPC PARTAI DEMOKRAT KOTA BONTANG "Harapan Bagi Generasi Muda Untuk Mengisi Ruang-Ruang Publik Dan Politik Di Masa Mendatang"

Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 16 April 2022

 

Foto : Amriadi, Ketua DPC PD Bontang

Selamat atas terpilihnya kakanda AMRIADI sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kota Bontang periode 2022 - 2027, berdasarkan mekanisme dan aturan main partai demokrat yang diatur dalam AD dan ART Partai, Amri kerap sapaannya dipilih oleh pemegang hak suara dalam mekanisme Muscab Partai berlambang Merci itu, yang terdiri dari DPAC 60%, DPC 20%, DPD 20%. Semua menjatuhkan pilihan ke satu nama yakni Amriadi kemudian dinyatakan Aklamasi sebagai calon ketua umum pada rapat pleno 31 Maret 2022 dan kemudian ditetapkan oleh DPP sebagai Formatur atau Ketua terpilih setelah melalui tahap akhir yaitu Fit dan Proper tes 15 April 2022.

Harapan besar generasi muda ada di pundak kakanda hari ini untuk melakukan akselerasi dan  transformasi di ruang-ruang publik  dan politik khususnya di Kota Bontang saat ini. Sebagai tokoh muda yang mengisi ruang politik saat ini saya kira itu merepresentasi mayoritas kaum muda yang ada di Kota Bontang.

Bontang saat ini di dominasi oleh generasi muda milenial, bahkan di negara kita secara umum di dominasi oleh generasi Z dan milenial, generasi ini merupakan para kaum muda mudi, yang merupakan harapan bangsa di kemudian hari. Segmentasi itu menjadi pasar yang menjanjikan bagi para kaum muda untuk mengambil peran. Sehingga keterlibatan anak muda itu mampu memberikan warna baru di ruang-ruang publik.

Harapan besar itu saat ini ada pada Partai Demokrat Kota Bontang, ada banyak tokoh muda yang bergabung didalamnya saat ini. Seperti Taqbir Ali anak muda yang sudah 2 periode anggota DPRD Kota Bontang, Udhin Dohang Anak muda yang sukses di dunia jurnalis hingga saat ini punya banyak media online termasuk dunia usaha lainnya dan fachri jakob sosok pekerja keras dan selalu konsisten dalam barisan partai besutan AHY.

Kita tidak bisa pungkiri bahwa keberadaan dan eksistensi anak muda itu sangat diperlukan untuk mengisi ruang-ruang pengambilan kebijakan publik, dengan itu maka kepentingan anak muda bisa terakomodir. Kelemahan generasi muda saat ini adalah tidak memiliki keterwakilan yang benar-benar punya keberpihakan terhadap kepentingan anak muda.

Adapun keberadaan mereka, hanya sebatas menjaga eksistensi individualitas dan kepentingan-kepentingan kelompok tertentu yang sangat tidak merepresentasi kaum muda hari ini. Hal itulah yang kemudian melemahkan semangat anak muda untuk melibatkan diri dalam setiap kontestasi politik di Kota Bontang, karena mereka beranggapan bahwa toh itu hanya  kepentingan mereka saja, bukan untuk kita-kita ini.

Sikap apatis mereka sungguh luar biasa ketika kita bicara soal politik terhadap mereka dan kehidupan mereka baik itu secara pribadi maupun secara kelompok, Diperlukan sebuah upaya yang besar untuk bisa menarik perhatian kaum muda ini untuk bisa berperan aktif dalam setiap kontestasi yang berlangsung.

Kerja-kerja politik kakanda Amriadi sudah nampak sejak memimpin partai PSI partai solidaritas indonesia, kemudian dengan hitung hitungan politiknya dengan berani dan tegas meninggalkan partai PSI dan sekarang ini menahkodai partai besutan anak mantan presiden 2 periode, susilo bambang yudoyono. Secara nasional partai demokrat merupakan partai yang cukup mendominasi kursi di DPR RI saat ini, memang di Bontang saat ini Partai Demokrat belum punya kursi sama sekali. Tapi dengan keyakinan amriadi dia berani mengambil resiko ini. Tidak mudah memimpin sebuah partai yang tidak punya kursi di daerah.

Saya pribadi sangat salut dan bangga dengan kepribadian beliau yang santun, dan soft dalam membangun dan menjalin hubungan komunikasi dan pertemanan  dengan siapa pun (Lintas Generasi), Sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bontang, itu cukup membuktikan bahwa di tataran anak muda beliau sangat mendapatkan respon yang baik dan luar biasa tidak muda mendapatkan peran-peran seperti saat ini yang melekat pada diri beliau.

Berada pada titik ini, amriadi yang biasa kami sapa amri mendapatkan amanah untuk memimpin DPC Partai Demokrat Kota Bontang menjadi langka yang cukup progresif menurut saya mempersiapkan diri dan partai Demokrat untuk pertarungan di PILPRES, PILEG dan PILKADA tahun 2024 mendatang. Semoga kakanda mampu membuktikan kedepan partai Demokrat bukan partai biasa biasa saja. Tapi partai yang kuat, besar dan menjadi partai yang di perhitungkan di negeri ini pada umumnya dan Kota Bontang Khususnya.

Jumat, 15 April 2022

KEMEWAHAN MAHASISWA PENGUNJUK RASA "Idealisme adalah kemewahan terakhir dimiliki seorang pemuda mahasiswa"

Oleh : Armin Mustamin Toputiri Makassar, 15 April 2022

Saya tak sedikitpun pernah menyangsikan kalimat ditulis tokoh pergerakan beraliran kiri Marxis itu, Tan Malaka di bukunya Madilog (Materialisme-Dialektika-Logika).


Salah satu buktinya, seperti telah ditunjukan mahasiswa pengunjuk rasa 11-04-2022, sekian hari lalu di seantero negeri ini dengan hasil gilang gemilang. Tak main-main, berbuah manis menjegat langkah bidak catur dari skenario besar yang telah dirancang rapi oleh benteng kekuasaan sangat kokoh saat ini. 


Meski, sejujur-jujurnya di beberapa tahun terakhir, saya mulai skeptis dengan idialisme mahasiswa, kaum muda umumnya. Selain karena sekian aksi mahasiswa cara kasat mata saya saksikan narasinya tumpul berujung prematur, juga karena banyak soal di negeri ini nyata dibelokkan dari asasinya oleh penguasa, tapi mahasiswa, kaum muda lebih memilih bungkam. 


Tokoh-tokoh mahasiswa, tokoh-tokoh muda, juga saya saksikan cara kasat mata, memilih bermewah menuju kuasa dan kekuasaan. Bahkan, mungkin sedikit ekstrim, memilih berdamai dengan penguasa dan kekuasaan. Berbahagia sebagai abdi penguasa. Bahkan seringkali tampil mewujud pion-pion yang berlawanan arah idialisme mahasiswa. 


*** 


Saya mendarasnya seperti itu, berangkat dari pencermatan saya selama sepuluh tahun mengemban amanah rakyat di parlemen. Acapkali diberi tugas menerima aspirasi pengunjuk rasa, saya menghayati sepenuhnya untuk membeda, mana aspirasi diusung atas dasar idialisme, mana aspirasi by-order, serta mana aspirasi tandingan untuk membentengi penguasa dan atau kekuasaan. 


Serasa tak rumit bagi saya untuk menghayatinya. Tak semata bermodal dari latar saya yang juga pernah mengecap panggung pergerakan mahasiswa dan kepemudaan, tapi juga saya mengenyamnya justru dari rimba para pewarta. Ikut-ikutan mewujud freelance di sekian penerbitan yang marak di kala itu. 


Sinansari Ecip, pewarta senior dan guru para wartawan, sebelum memimpin koran Republika ia Pemred Harian Fajar. Cerita seorang muridnya, Pak Ecip tak bisa dikelabui. Liputan lapangan yang sampai ke mejanya, ia tau mana liputan idialis (apa adanya), serta mana liputan by-order (ada amplopnya). 


Ilmu "nujum" pak Ecip, membekali saya acapkali menerima aspirasi pengunjuk rasa mahasiswa, tak kecuali kelompok lain yang datang menyampaikan aspirasi. Rumusnya, tiap kali pengunjuk rasa -- pembawa aspirasi -- datang ke gedung parlemen, paling pertama saya mintai adalah lembaran kertas berisi butir-butir pokok aspirasi hendak disampaikan untuk diperjuangkan. 


Sekilas membaca pokok isi aspirasi yang menjadi tuntutan mereka, setelahnya lembaran kertas aspirasi itu saya letakkan depan hidung saya, lalu menciumi aromanya dengan penuh penghayatan. Hasilnya sekian detik berikutnya, saya tak mungkin lagi bisa dikelabui untuk tau, apakah pokok aspirasi disampaikan atas nama idialisme, atau sebaliknya karena by-order. 


*** 


Tanpa mesti mendekat untuk mencium lembaran kertas aspirasi diusung pengunjuk rasa mahasiswa 11-04-2022 lalu, tapi bagi saya aromanya tercium jauh untuk berspekulasi mau meragukan bukan sebuah gerakan atas nama idialisme. Ini murni, pun jika boncengannya terisi itu lazim, tapi sebatas menumpang. Bukan menunggangi. 


Justru membuat mata saya terbelalak, kala sore tadi, saya temukan selembar foto terpampang di media berita online. Foto seorang anak muda berdiri di belakang Menko LBP. Ia tengah memegang corong, memandu Silatnas Kepala Desa se-Indonesia di Istora Senayan. Silatnas yang berorientasi penggalangan perpanjangan masa jabatan Jokowi yang justru kemudian ditentang dan digagalkan pengunjuk rasa mahasiswa skala nasional. 


Anak muda yang memegang corong di belakang LBP itu, pernah meraup suara mayoritas rakyat menduduki satu kursi DPD-RI. Saya kenal, bahkan dekat. Dia adik saya, dulu di organisasi kepemudaan. Tak lebih kurang sama dekatnya saya dengan Ali Muchtar Ngabalin. Ketiganya, dulu kami pernah ikut menjajak aspal, memegang corong untuk menyuarakan aspirasi rakyat, seperti dilakukan mahasiswa yang bernjuk rasa 11-04-2022. 


*** 


Apa yang salah? Sekira apa soal membuat mata saya terbelalak? Masihkah layak bagi saya untuk mencium sekali lagi aroma lembaran kertas aspirasi disampaikan pengunjuk rasa? Masihkah relevan bagi Pak Ecip untuk sekali lagi menciumi liputan lapangan pewartanya untuk konsisten menjadikan pers -- bersama wakil rakyat serta mahasiswa -- sebagai pilar utama demokrasi? 


Rupa-rupanya, tiap masa ada orangnya. Dan tiap orang ada masanya. Dan kalimat ditulis Tan Malaka -- seperti saya kedepankan di bagian awal sebagai pembuka -- memiliki relevansinya sebagai titik temu. Bahwa kemewahan terakhir dimiliki seorang mahasiswa (pemuda), tak lain adalah idialisme. Sesudahnya pasca-mahasiswa, entah! 


Maka alangkah naifnya, jika masihlah bestatus mahasiswa tetapi telah kehilangan kemewahan itu. Kemewahan idialisme, bukan kemewahan yang lain-lainnya tulis Tan Malaka. Bukan saya.


Makassar, 15 April 2022

Jumat, 01 April 2022

BUNTUT TUDUHAN TAK BERDASAR, PENASEHAT HUKUM SYUKUR BIJAK IRWAN SAPUTRA PAJERIH. SH SOMASI PELAPOR.

Oleh : Muhammad Muqrim.
Bontang, 1 April 2022

Foto : Irwam Saputra Pajeri, SH
Tindakan pelecehan atribut salah satu partai di kabupaten luwu yang viral dimedia pemberitaan dan media sosial menyeret nama salah satu pejabat tinggi di Kabupaten Luwu, yang juga merupakan ketua Partai besutan AHY. Nama syukur bijak terseret dalam kasus ini.

Terkait dengan adanya keterangan pelaporan dari oknum pelapor salah satu kader parpol saat mendatangi polres luwu. Maka kami menduga adanya upaya terselubung untuk menciptakan kegaduhan dan konflik politik dikalangan elite. Sehingga kami meminta kepolisian segera mengamankan oknum pelapor dimaksud. 

Karena skenario seperti ini sangat berpotensi menimbulkan gejolak kamtibmas di Luwu, dengan cara  menghasut dan mempengaruhi opini negatif terhadap salah satu figur publik apalagi kalau dia itu berstatus pejabat pemerintahan. Ujar Penasehat Hukum Syukur Bijak,  Irwan Saputra Pajerih. SH.

Bahwa tuduhan terhadap Bapak Syukur Bijak yang merupakan salah satu ketua partai politik dan juga wakil bupati luwu tidak berdasar sama sekali. Tuduhan tersebut sangatlah mengada-ada dan Ini sdh masuk ranah pencemaran nama baik. Imbuh Irwan Saputra Pajerih, SH.

Menurut Irwan Saputra Pajerih, Mengenai nama akun FB yang dilaporkan kami tidak tahu persis siapa pemiliknya.. Tapi kalau melihat foto profil akun FB tersebut, kami kenal dan diakui kalau yang bersangkutan biasa menyambangi rujab wabup luwu,  tapi meskipun demikian bukan serta merta dengan interaksix dengan Pak Syukur Bijak lantas dia melakukan perbuatan demikian karena perintah dari beliau. Bapak Syukur Bijak bukan orang baru dalam politik, beliau sejak usia 25 tahun sudah jadi figur politik di luwu, beliau juga tokoh adat terkemuka di Luwu.

Jadi saya pikir beliau paham betul bagaimana berpolitik yang beretika serta sikap menghargai dan menghormati tokoh politik dan partai politik. Apalagi partai Nasdem ini kan salah satu partai pengusung beliau di pilkada luwu yang lalu. Terlebih lagi hubungan ketua DPW Nasdem Sulsel sudah seperti saudara kandung dengan pak SBJ.

Kami yakin dan percaya tidak ada sama sekali hubungan antara postingan akun tersebut dengan Pak Syukur Bijak. Dan kami meminta dengan hormat kepada saudara Pelapor untuk segera mengklarifikasi pemberitaan dimaksud secara resmi dan terbuka dan meminta maaf kepada Bapak Syukur Bijak. Apabila hal demikian tidak diindahkan dalam kurun waktu 3x24 jam maka kami akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan saudara Pelapor kepada pihak yang berwajib. Pungkas Irwan Saputra Pajerih.

Sebagaimana yang khalayak ketahui bahwa pintu rumah Bapak Syukur Bijak terbuka bagi siapapun. Karena beliau setidaknya paham betul bagaimana menjadi pelayan masyarakat dan itu sudah menjadi tanggungjawab beliau untuk menerima semua tamu yang menyambanginya. Tutup Vhoi Pajerih Melalui sambungan telfon seluler.

Kamis, 31 Maret 2022

AMRIADI CALON TUNGGAL DI PILIH SECARA AKLAMASI, BISA DI PASTIKAN AKAN MEMIMPIN DPC PARTAI DEMOKRAT KOTA BONTANG (Suara Unsur DPAC, DPC Dan DPD Aklamasi Memilih Sebagai Calon Ketua Umum)

Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 31 Maret 2022

Selamat atas terpilihnya kakanda AMRIADI sebagai calon ketua DPC Partai Demokrat Kota Bontang periode 2022 - 2027, secara aklamasi, dukungan terdiri dari DPAC, DPC dan DPD (3 DPAC 60% dukungan, DPC 20% dukungan dan DPD 20% dukungan), DPP keputusan final atas Fit dan Proper test pasca Muscab dan dinyatakan sebagai Calon berdasarkan hasil pleno Muscab pemilik suara, dan itu tahapan terakhir nnti.  Sesuai AD dan ART Partai, Amri kerab sapaannya dipilih oleh pemegang hak suara dalam mekanisme Muscab Partai berlambang Merci iini. 

Harapan besar generasi muda ada di pundak kakanda untuk melakukan akselerasi dan  transformasi di ruang ruang publik  dan politik khususnya di Kota Bontang saat ini.

Bontang saat ini di dominasi oleh generasi muda milenial, bahkan di negara kita secara umum di dominasi oleh para kaum muda mudi, yang merupakan haparan bangsa di kemudian hari. Segmentasi itu menjadi pasar yang menjanjikan bagi para kaum muda untuk mengambil peran. Sehingga keterlibatan anak muda itu mampu memberikan warna baru di ruang ruang publik.

Kita tidak bisa pungkiri bahwa keberadaan dan eksistensi anak muda itu perlu mengisi ruang ruang pengambilan kebijakan publik, dengan itu maka kepentingan anak muda bisa terakomodir. Kelemahan generasi muda saat ini tidak memiliki keterwakilan yang benar benar punya keberpihakan terhadap kepentingan anak muda. Adapun keberadaan mereka, hanya sebatas menjaga eksistensi idividualitas dan kepentingan kepentingan kelompok tertentu yang tidak merefresentasi kaum muda hari ini.

Kerja-kerja politik kakanda amriadi sudah nampak sejak memimpin partai PSI partai solidaritas indonesia, kemudian dengan hitung hitungan politiknya dengan berani dan tegas meninggalkan partai PSI dan sekarang ini tinggal selangkah lagi akan menahkodai partai besutan anak mantar presiden 2 periode susilo bambang yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono. Secara nasional partai demokrat merupakan partai yang cukup mendominasi kursi di DPRRI saat ini, memang di Bontang saat ini Partai Demokrat belum punya kursi sama sekali. Tapi dengan keyakinan amriadi dirinya berani mengambil resiko itu. Tidak mudah memimpin sebuah partai yang tidak punya kursi di daerah.

Saya pribadi sangat salut dan bangga dengan kepribadian beliau yang santun, dan soft dalam membangun komunikasi dengan siapa pun (Lintas Generasi) sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bontang, itu cukup membuktikan bahwa di tataran anak muda beliau sangat mendapatkan respon yang baik dan luar biasa.

Berada pada titik dimana saat ini, insha allah Amriad akani  mendapatkan amanah untuk memimpin DPC Partai Demokrat Kota Bontang,  menjadi langka yang cukup progresif menurut saya mempersiapkan diri dan partai Demokrat untuk pertarungan di PILPRES, PILEG dan PILKADA tahun 2024 mendatang. Semoga kakanda mampu membuktikan kedepan partai Demokrat bukan partai biasa biasa saja. Tapi partai yang kuat, besar dan menjadi partai yang di perhitungkan di negeri ini pada umumnya dan Kota Bontang Khususnya.

#Sukseski Kanda Memimpin Partai Demokrat.


Senin, 28 Maret 2022

TERPILIH AKLAMASI, NURHAN TABAU, S.Pi, M.Si MEMIMPIN PP IPLR INDONESIA 5 (LIMA) TAHUN KEDEPAN.

Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 27 Maret 2022

Menjadi catatan sejarah bagi pemuda luwu raya yang tersebar di seluruh republik ini, catatan sejarah itu telah di ukir hari ini 27 maret 2022  dalam bingkai perhelatan Musyawarah Nasional Ke-1 Ikatan Pemuda Luwu Raya Indonesia meskipun perhelatan  itu di selenggarkan secara daring di seluruh penjuru nusantara , dari sabang sampai merauke. 

Semangat bermunas secara daring ini tak kalah dinamisnya dengan perhelatan biasanya yang dilakukan secara ofline atau tatap muka, ini catatan sejarah baru juga mungkin yang pernah terjadi, perhelatan musyawarah nasional untuk memilih formatur /ketua umum secara daring.

Terlepas dari seperti apa metodeologi pelaksanaan Musyawarah Nasional Ke-1 Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Luwu Raya Indonesia, nilai-nilai kekeluargaan dan keluwuan itu selalu menjadi dasar utama dalam memutuskan setiap kebijakan kebijakan yang lahir dalam Munas itu sendiri, musyawarah mufakat senantiasa dikedepankan bahkan terpilihnya saudara Nurhan Tabau S.Pi,M.si atau yang biasa saya sapa dengan nama kak bau ini merupakan hasil pemufakatan secara kekeluargaan bukan berdasarkan voting yang kerap dilakukan dalam setiap pemilihan-pemilihan ketua umum pada umumnya.

Rasa kekeluargaan itu terasa sangat kental sekali terlihat dalam perhelatan Musyawrah Nasional Ke-1  Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Luwu Raya Ke-1 kali ini, saya selaku koordinator stering commite atau koordinator panitia pengarah dalam perhelatan munas pertama ini melihat dan menjalani seluruh tahapan sejak dimulainya  dengan resmi dibuka langsung oleh ayahanda Ketua Umum BPP KKLR Arsyad Kasmar sampai di tutup oleh Ketua Umum terpilih yang pertama  Pengurus Pusat Ikatan Pemuda Luwu Raya Indonesia  27 Mareti 2022 oleh kak bau nama sapaan akrab dari saya.

Sekiranya seluruh pola dan cara yang dilakukan dalam Munas ini layak untuk dijadikan sebagai rujukan kedepan oleh pengurus baru PP IPLR Indonesia dalam  setiap mengabil kebijakan dalam rangka merawat dan memelihara budaya-budaya kita sebagai wija toluwu dalam setiap mengambil sebuah keputusan yang mana keputusan  itu peruntukannya untuk kemaslahatan orang banyak khususnya kita yang sesama wija To-Luwu.

Wija To Ma Pimelo Tang Ma Pakadake Padanna Rupa Tau” yang  artinya keturunan yang senantiasa hadir untuk memperbaiki sebuah keadaan, bukan dan  tidak untuk memperburuk keadaan sesama manusia  (kira kira demikian).

Semoga dengan usainya pelaksanaan munas ini, cita-cita Luhur Pemuda Luwu di seluruh nusantara bisa segera terwujud. Lahir kekuatan baru dari Segmen anak muda ratau Wija To-Luwu yang lebih hebat dan profesional, tentunya dengan ragam profersi dan bidang yang digelutinya masing masing, tentu dengan sentuhan sentuhan tangan , ide dan  buah pikiran yang cemerlang seorang nahkoda yang diberikan amanah memimpin perhimpuan Pemuda Luwu Raya Seantero Republik ini, di bantu oleh perangkat-perangkat kelembagaan yang di susun berdasarkan kebutuhan-kebutuhan para pemuda luwu raya hari ini di tanah ratau.

Diaspora Wija To-Luwu di Nusantara  itu akhirnya mampu kita semua satukan dalam wadah atau rumah keluarga yang diberi nama Ikatan Pemuda Luwu Raya mulai dari level Nasioanal, Wilayah hingga Cabang. Kerja kerja kelemabagaan kita hari ini memasang batu pondasi yang kokoh, tidak lain adalah untuk generasi kita dimasa mendatang. 

Tanggung jawab kita sebagai bagian dari pemuda saat ini meletakan pondasi itu sudah kita lakukan bersama-sama di perhelatan Munas, sisa bagaimana kita bersama sama memikirkan sehingga terbangun sebuah rumah atau bangunan yang megah dan nyaman serta mamapu menampung siapapun di dalamnya tanpa terkecuali. Ini pekerjaan rumah kita kedepan.

Di akhir tulisan ini saya dengan penuh rasa bahagia dan haru tentunya mengucapkan, selamat kepada kakanda saya Nurhan Tabau,S.Pi.M.Si atas terpilihnya sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pemuda LUWU Raya Indonesia Periode 2022-2027 dan tak lupa pula saya ucapakan terima kasih yang tak terhingga  kepada senior saya sosok perempuan yang tangguh dan hebat, waktu pikiran beliau banyak tersita selama ini tak lain dan tak bukan hanya memirkan bagaimana IPLR itu bisa besar seperti oranisasi organisasi level nasional hari ini, insha allah kak Rostini Safitri, selama kita bisa berkolaborasi membangun kekuatan keluwuan itu di segmen kita hari ini yakni pemuda, niscaya hal itu akan kita wujudkan. Amin.

“Toddopuli To Mallara”        

Kamis, 24 Maret 2022

TERPILIH MENJADI KEPALA DESA SAMPA DENGAN MODAL NIAT TULUS DAN SEMANGAT MEMBANGUN KAMPUNG (Peran-Peran Rumpun Keluarga Dan Kerabat Menjadi Bagian Paling Utama Dalam Pemenagan)

Oleh : Muhammad Muqrim 
Bontang, 23 Maret 2022

Allahu Akabar…!!!

Sebuah kesuksesan besar akan kita raih hanya dengan niat dan kerja kerja yang ikhlas dan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, serta keseriusan dalam berikhtiar/ berusaha.

Arfan,A.Md,Kep, Adingku  yang sangat kami membanggakan membuktikan sebuah kerja kerja tim yang ikhlas dan tulus mampu memenangkan hati masyarakat desa sampa pada perhelatan demokrasi pada tataran pilkades kali ini. Kami bangga dengan semangatmu dan niat ikhlasmu mengabdikan diri kepada masyarakat adingku, bahkan saya disini di kalimantan tidak bisa menahan air mataku mengalir melihat keterlibatan keluarga di kampung yang begitu semangatnya, terutama daengku Esse Opu Lebbi yang banyak mengorbankan urusan urusan pribadinya begadang sampai subuh hanya untuk menjaga kekompakan dan semangat rumpun keluarga yang terlibat langsung agar tidak melempem atau bahasa kerenya tidak kendor.

Peran peran yang dimainkan oleh keluarga besar juga takkala penting dalam mensukseskan perhelatan ini, rumpun keluarga yang menyatu dalam setiap agenda agenda pemenangan, menjadi salah satu penentu dalam suksesnya capaian ini.

Terima kasih juga yang tak terhingga dan sebesar besarnya kepada ketua tim pemenangan dan perangkat tim yang lainnya termasuk saksi di tps, yang begitu luar biasa menjaga ritme pergerakan tim sehingga kita sampai pada situasi saat ini dimana kita menjadi kontestan pemenang, bahkan bisa dikatan menang dengan mutlak karena mampu meraup suara sebesar 50% pemilh yang ada di desa sampa.

Bertahan di tengah gempuran issu issu money politik lawan menjadi sisi lain dan cerita tersendiri serta pengalaman tersendiri dalam proses proses pemenagan. Kegalauan, kepanikan dan kesedihan karena kerja kerja yang hanya bermodalkan niat tulus dan semangat membangun kampung itu akhirnya terbalaskan dengan sebuah hadiah kemenangan di hari pencoblosan. 50 % masyarakat desa sampa menjadi bagian dari pelaku sejarah kemenangan Appang nama sapaanya sebagai kepala desa sampa periode 2022 sampai 2028 mendatang.

Tentu perjuangan itu tidaklah berakhir sampai disini, justru ini merupakan langkah awal untuk membuktikan diri bahwa kamu mampu mengemban amanah 50 % masyarakat desa sampa yang memilihmu, untuk membawa kampong balabatu atau desa sampa menjadi salah satu desa terbaik di kabupaten luwu kedepan, baik dari sisi pelayanannya, masyarakatnya maupun ekonominya.

Perlu menjadi perhatian kamu ndi kedepan bahwa kami rumpun keluarga dan masyarakat desa sampa tidak akan diam melihat kamu kedepan, kami akan selalu menjadi bagian dalam segala agenda agenda kam kedepan dalam rangka membangun kampong yang kita cintai bersama. Yakinlah bahwa kami selalu ada. Kehadiran rumpun keluarga hari ini bisa kamu jadikan rujukan di kemudian hari bahwa ternyata keluarga saya ternyata tidak menutup mata dan telinganya.

Saran dan masukan saya pribadi adingku yang saya banggakan adalah rangkul semua elemen-elemen masyarakat yang ada di desa sampa baik itu tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat tentunya yang lebih utama untuk  bersatu  membangun kampung. Lawan dalam kontestasi ini sudah tidak ada lagi,  pasca ini buat forum silaturrahim untuk meyatukan kembali perbedaan yang pernah ada dalam PILKADES kemarin, kamu itu adalah panutan saat ini dalam kampung, jadi apapun perilakumu hari ini dan kelak itu merupakan cerminan masyarakatmu kedepan, baik buruknya kampung kita itu semua ada pada dirimu adingku.

Tetap semangat, jangan kendor banyak belajar dan bertanya Insha Allah tidak akan ada kesulitan yang berarti kamu hadapi kedepannya dalam merealisasikan program program kamu yang kamu tuangkan dalam visi dan misi dan janji politikmu pada saat kampanye kemarin.


Rabu, 23 Maret 2022

DIASPORA PEMUDA LUWU RAYA DI NUSANTARA ( Wujud Eksistensi Para Wija To Luwu Di Belahan Bumi Nusantara)

 Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 23 Maret 2022

Slogan “Luwu wannua Mappatuo Na Ewai Alena” itu mungkin tidak lagi menjadi sakral di benak dan pikiran para pemuda luwu raya yang tersebar di seantero nusantara hari ini. Dan hal itu tidak lagi menjadi penyemangat untuk tetap tinggal di kampung mencari rezeki dan meningkatkan karir.

Peluang besar banyak terbaca di daerah lain ternyata, terbukti hingga saat ini banyak para wija to luwu terkhusus bagi para pemuda tersebar di beberapa wilayah di indonesia saat ini dengan berbagai profesi.

Tidak sedikit yang memeiliki peran penting dalam setiap pengambilan kebijakan yang sifatnya strategis, baik di pemerintahan maupun di luar pemerintahan hari ini.

Kita lihat misalnya bupati Penajam Paser Utara kakanda Hamdan yang merupakan asli Wija To Luwu menjadi pusat perhatian saat ini, bagaimana tidak beliau adalah kepala daerah yang punya peran penting saat ini dalam agenda pemindahan Ibukota Negara ke kalimantan timur.

Artinya apa ?

Artinya bahwa wija to luwu yang tersebar di seluruh nusantara ini membutuhkan wadah perhimpunan yang mana perhimpunan ini mampu mengakomodir dan merangkul seluruh wija to luwu yang ada di rantau, dari berbagai kalangan dan profesi. Terlepas dari adanya BPP KKLR yang hari ini juga merupakan salah satu wadah menghimpun para wija to luwu dalam bingkai paguyuban. Namun tidak bisa juga di pungkiri bahwa semua wija to luwu terakomodir ke situ.

Tahapan Munas Ke-1 IPLR Indonesia Dan Semangat Para Pelaku Dan Penggagas Munas

Mengukir Sejarah Baru Pemuda Luwu Raya Dengan Semangat Kekeluargaan
Oleh : Muuhammad Muqrim (kaltim) Stering Commite Munas IPLR Ke-1  

Momentum sejarah pergerakan wija to luwu hari ini merupakan wujud eksistensi para wija to luwu yang ada dibelahan nusantara, menjadi kebahagiaan tersendiri bisa tampil mengambil peran sebagai Koordinator pengarah dalam mewujudkan perhimpunan para wija to luwu di tingkat pengurus pusat yang ada di rantau saat ini, mulai dari sabang sampai merauke.

Dinamika, dialektika  hingga konflik yang terjadi dalam setiap proses-proses pengambilan keputusan untuk mempersiapkan musyawarah nasional sangat dinamis, dan hal itulah yang menjadi bagian daripada proses yang tidak mungkin terlupakan dimasa mendatang, itulah merupakan wujud keseriusan kami dalam mengukir sejarah pemuda luwu raya hari ini.

Banyaknya batu kerikil atau problem yang kami hadapi hari ini, itu bukanlah sebuah kendala untuk kami harus berhenti dan tidak menyelesaikan tahapan yang mestinya menjadi tanggung jawab dan amanah yang diberikan kepada stering kommite dan organizing commite hari ini untuk mewujudkan Musyawarah Nasional Ke-1 Ikatan Pemuda Luwu Raya Indonesia.

Mualai di bentuknya TIM Perumus dan dikeluarkannya mandate BPP KKLR nomor : 003/M-IPLR/BPP-KKLR/II/2022 perihal : Mandat Tim Perumus Pembentukan IPLR Pusat yang terdiri dari 21 orang, sejak itulah kemudian diri ini saya wakafkan untuk berada di barisan terdepan dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi agenda agenda tim Perumus dan harapan para orang tua kita yang ada di BPP KKLR.

Kemudian di sususl dengan surat penugasan baru yang secara spesifik menugaskan kami melalaui  SURAT TUGAS Nomor : 002/ST/BPP-KKLR/III/2022 dimana saya di tujuk sebagai coordinator stering commite perhelatan munas iplr ke-1. Tanggung jawab moral dan kelemabagaan ini menjadi beban trsendiri dalam benak dan pikiran saya, yang mana saya perlu membuktikan bahwa tanggung jawab ini mampu saya emban dan mampu untuk saya realisasikan dengan baik sesuai amanah konstitusi yakni AD ART BPP KKLR serta Pedoman Organisi BPP KKLR terkait lembaga badan otonom, sebagai pedoman kami untuk melasanakan perhelatan MUNAS Ke-1 IPLR Indonesia untuk memilih ketua/formatur.

 Semagat kekeluargaan juga menjadi spirit utama dalam perhelatan ini, sehingga dinamika itu tidak mengakibatkan sebuah konflik yang berkepanjangan, dalam setiap pengambilan keputusan.

 Di Ukir Dengan Tinta Emas
Oleh : Agus Wija To Luwu ( Sulteng) OC (Organising Commite) Munas IPLR Ke-I

Sejarah hari ini adalah Rujukan Para Generasi Pelanjut Anak Cucu kita semua WTL dimanapun berada,.InsyaAllah.

Jadi jika kita ingin Anak Cucu kita menikmati hasil perjuangn kita hari ini, maka berjuanglah sekuat mungkin utuk meletakkan Pondasi yg benar, kuat lagi Kokoh.

Karena kalau itu tidak kita lakukan Saya khawatir anak cucu kita semua kedepannya akn terseok" karena TDK punya konsumsi Sejarah yang baik & benar. Pelajaran Berharga begitu banyak saya dapatakan disini, dirumah Keluarga.

Pengorbanan dalam Perjuangn Senior

Dulu para pendahulu kita, Korban mereka lebih dahsyat, bukan hanya terkuras energi karena berfikir, tidak tidur karena begadang chat kiri kanan, sibuk urus administrasi mekanisme Organisasi, telfon kiri kanan utuk menjalin kesepahaman/lobi" tetapi perjuangn mereka dahsyat, degan modal niat yang tulus & murni serta ikhlas, merek tidak gentar sedikit pun menghadapi musuh.

Pengorbanan mereka sampai pada tingkat Jihad, megorbankan Jiwa, Raga, air mata, darah, bahkan nyawa mereka korbankan utuk tetap mempertahankan semangat memperjuangkan yang Hak dalam jiwa merek terhujam kuat, sehingga tidak prnah bergeser dari reel sedikit pun, tidak ada kata menyerah, gugur lebih mulia dari pada tunduk karena tak berdaya.

Tabe' para seniorku semua, ini bentuk keresahan kita bersama, utuk tetap optimis mengahadapi apapun yang akan kita hadapi, kita sudah terlanjur jauh dalam perjalanan tidak ada pilihan pulang & berhenti, Tabe'

#TerilhamiKarakterPejuangAsliWijaToLuwu #AKM

Next part II

 

Minggu, 20 Maret 2022

MOMENTUM DPD I KNPI KAL-TIM MELAKUKAN PENGUATAN SECARA KELEMBAGAAN PASCA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SAMARINDA.

Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 20 Maret 2022

Sumber: Media Kaltim

Putusan Pengadilan Negeri Samarinda Nomor 102/Pdt.G/2021/PN Smn terkait Eksistensi dan legitimasi DPD I KNPI Kaltim Dan DPD II KNPI Kutai Timur wajib menjadi pedoman para anak muda kaltim hari ini, termasuk pemerintah di daerah kabupaten kota khususnya.

Rujukan ini bisa menjadi solusi konkrit untuk menyudahi polemik di tingkat kabupaten kota yang mana sampai hari ini masih terjebak pada wilayah siapa yang sah dan siapa yang tidak sah.

Dalam putusan itu jelas dikatakan bahwa kepengurusan DPD I KNPI Kaltim di bawah kepemimpinan Arief Rahman Hakim Ketua, Ramdhony Putra Pratama Sekjen adalah kepengurusan yang sah secara hukum.

Tidak ada alasan lagi daerah kabupaten kota tidak melakukan percepatann atau restrukturisasi dalam waktu dekat ini, pedomannya sudah ada, aturan mainnya tinggal di koordinasikan kepada pengurus DPD I Kaltim untuk segera melakukan Musda di setiap daerah, terkhusus Kota Bontang yang hingga hari ini masih terjebak pada wulayah sah atau tidak sahanya satu tingkat diatasnya.

Harapan saya sebagai pemuda yang berdomisili di Kota Bontang agar segera di helatnya Musyawarah Daerah DPD II KNPI Kota Bontang, sehingga kepemudaan dalam konteks ini bisa segera mendapatkan wadah untuk mengasah kapasitas dan kapabilitas mereka secara kelembagaan melalui program program KNPI yang strategis untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya semangat anak muda untuk berlembaga ( KNPI sebagai laboratorium pemuda)

Semoga ketua Arief Rahman Hakim bisa memanfaatkan momentum ini sebagai momentum untuk kembali melakukan konsolidasi ulang secara kelembagaan, memperkuat lagi KNPI secara kelembagaan, Baik pada tataran pengurus Provinsi maupun Kabupaten Kota se Kalimantan Timur.


Jumat, 18 Februari 2022

LATAR BELAKANG SARJANA KESEHATAN PUN IKUT BERLAGA DI PEMILIHAN KEPALA DESA

Oleh : Muhammad Muqrim 
19 Februari 2022



Animo masyarakat untuk mengikuti kontestasi politik pemilihan secara langsung kepala desa yang di jadwalkan serentak pada 24 maret 2022 di Kabupaten Luwu memiliki beragam cerita yang menarik.

Misalnya di desa sampa kecamatan bajo kabupaten luwu,  dimana diikuti 3 kontestan calon kepala desa, salah satunya adalah Arfand, AMd, Kep. Berlatar belakang pendidikan kesehatan dirinya sangat berminat untuk maju menjadi salah satu calon atau kandidat kepala desa di mana dirinya berdomisili.

Menurut dirinya, dalam suasana dan kondisi kita hari ini yang masih dalam ancaman virus corona 19 dan kebetulan saya adalah lulusan akademi kesehatan tentu saya secara keilmuan punya strategi tersendiri dalam rangka melakukan langkah langkah prepentif atau pencegahan penularan corona virus desaese-19 ini.

Selain dari sisi kesehatan kemasyarakatannya, saya pun punya program yang sekiranya bisa bersinergi kelak dengan pemerintah daerah kabupaten luwu, dimana program ini adalah program digitalisasi desa menuju desa moderen dan mandiri yang berbasis digital.

Saat ini kemajuan teknologi menjadi tantangan kita, dan sebagai anak muda tantangan itu harus kita jawab dengan aksi-aksi yang nyata dan konkrit, yang pasti berani untuk mengambil keputusan, selagi tidak bertentangan dengan regulasi yang ada tentunya.

Sudah banyak desa di Indonesia ini yang menerapkan program digitalisasi desa, dan itu sangat memudahkan masyarakat dalam hal pelayanan publik, saya sudah konsultasi dengan penyedia aplikasi desa digital berbasis website dan android, mereka siap menjadi mitra saya ketika memang saya diberikan kesempatan oleh masyarakat desa sampa untuk mengemban amanah sebagai kepala desa periode 2022-2027.

Insha Allah ketika terpilih apa yang saya sampaikan ini akan kita realisasikan semua,selama masyarakat semua mendukung, karena bagi saya tanpa dukungan masyarakat seutuhnya program ini tidak akan bisa kita jalankan, tanpa masayarakat saya ini bukanlah siapa siapa, menurut arfan diakhir perbincangan kami.

Sosok anak muda, kalau populernya saat ini anak muda milenial. Memang sudah saatnya diberikan ruang untuk berperan aktif dalam membangun daerah. Salah satunya di level pemerintahan terendah minimal. Anak muda itu lebih energik, lincah dan lebih visionerlah menurut saya, tapi bukan berarti mengabaikan para pendahulu pendahulunya.

Senin, 14 Februari 2022

GERBONG NUSANTARA : BADAN OTORITA IKN DAN REPRESENTATIVE SUARA MAYORITAS MASYARAKAT KALTIM

Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, Senin 14 Februari 2022

Foto : Bapak Muhammad Nurdin

Mengamati dinamika politik, sosial, budaya dinegeri ini dan tentunya yang terjadi di tengah tengah kehidupan sosial kemasyarakatan kita hari ini di kalimatan timur umumnya dan wabilkhusus di kota bontang ketika bicara soal siapa yang sesungguhnya punya kemapuan secara kapasitas dan kapabilitas untuk mengisi posisi posisi yang ada di badan otorita IKN saat ini yang sedang digulirkan oleh pemerintah pusat.

Berbagai spekulasi pun bermunculan, soal nama-nama yang akan menduduki posisi posisi di otorita itu sendiri. Santer dibicarakan di beberapa media dan diskusi diakusi bahwa kepala badan otorita akan di isi oleh orang yang bernama basuki cahya purnama atau yang kita kenal dengan sebutan ahok selama ini. Dikaltim sendiri ada juga nama Sultan Kutai yang di dorong oleh elemen pemuda pemuda kutai yang berhumpun dalam organisasi LKK yang dimotori oleh PLT Ketua LKK Muhammad Husni Ayyub yang juga menjabat Sekertaris Jendral DPD I Patai Golkar Kalimantan Timur saat ini.

Hal ini banyak memantik semangat anak muda di belahan benua etam untuk memanfaatkan momentum ini memunculkan nama tokoh kaltim untuk mengisi jabatan jabatan strategis di badan otorita IKN, tidak hanya dari kalangan tokoh tokoh senior yang didorong, banyak dari kalangan anak anak muda kaltim yang coba mereka dorong untuk mengambil peran dalam momentum kali ini, seperti misalnya nama Drs.  Muhammad Nurdin, Prof. Mas Jaya, Ja'ang  Mantan Walikota Samarinda, Dona Faroek dan banyak lagi nama nama yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dalam tulisan kali ini. Dan menurut saya bahwa itu wajar wajar saja ketika dilakukan hari ini, karena menurut hemat saya itu sebagai bentuk dari pada partisipasi publik ( Masyarakat Kaltim) untuk Melibatkan diri dalam agenda agenda pemerintahan baik pusat maupun di daerah, secara struktural maupun non struktural.

Dikota Bontang tanpa terkecuali obrolan tentang IKN semakin mengemuka, tidak hanya dikalangan senior senior yang memperbincangkan hal tersebut, kalangan anak muda termasuk yang mengambil bagian untuk mendiskusikan hal itu. Bahkan mereka berkolaborasi lewat lintas generasi untuk meramu diskusi diskusi lepas menjadi diskusi yang lebih produktif untuk memunculkan satu nama yang akan didorong berada dalam komposisi badan otorita IKN yang hari ini semakin marak dibicarakan oleh anak negeri.

GERBONG NUSANTARA " Gerakan Bontang Untuk Nusantara"

Gerbong Nusantara menjadi nama yang disepakati bersama untuk mewadahi pergerakan anak muda dan tokoh tokoh senior untuk mendorong bapak Muhammad Nurdin menjadi salah satu orang yang patas menduduki salah satu posisi di lembaga otorita IKN, gerakan ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai elemen tidak hanya secara kelembagaan namun secara personal banyak yang memberikan dukungan diantaranya orang tua kita bapak samsuddin Bana, beliau adalah salah satu tokoh KAHMI di kota bontang bahkan KALTIM beliau sangat poluler, ada Bapak H. Abdul Galib tokoh masyarakat Bontang kuala yang begitu sangat populer di kota bontang. 

Selain kedua tokoh masyarakat diatas, ada ketua KADIN Kota Bontang Bapak Herman Saribaong yang juga sangat mengapresiasi munculnya gerakan ini, menurut mereka yang disebutkan namanya diatas, gerakan ini sangat tepat, komentum ini adalah komentum kita sebagai masyarakat kaltim untuk membangun nilai tawar ke bapak presiden republik indonesia untuk lebih memperhitungkan putra putri kaltim untuk menduduki salah satu posisi di badan otorita.

Tentang riwayat bapak Muhammad Nurdin, sangat potensial untuk menjadi bagian dari badan otorita, beliau sangat punya kapasitas dan kapabilitas. Kalau kita melihat latar belakang beliau apalagi kemampuan  secara personality, beliau sangat mempuni apalagi ketika bicara soal pengetahuan beliau akan kalimantan timur, secara geografis beliau sangat memahami wilayah IKN karena hampir semua daerah di kaltim ini beliau pernah menjadi pejabat disana, apalagi kalau kita bicara soal kearifan lokal. Secara kultur, budaya dan adat istiadatnya beliau sangat memahami sekali, tentu ketika terjadi konflik horisontal dikemudian hari beliau sudah punya cara pasti, karena sebelumnya beliau sering melakukan itu sebelumnya.

Tidak ada alasan menurut hemat saya beliau tidak berada dalam jajaran IKN. Bapak presiden jokowi dodo harus bisa meliahat kelebihan kelebihan yang di miliki oleh bapak muhammad nurdin.