Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 23 Maret 2022
Slogan
“Luwu wannua Mappatuo Na Ewai Alena” itu
mungkin tidak lagi menjadi sakral di benak dan pikiran para pemuda luwu raya
yang tersebar di seantero nusantara hari ini. Dan hal itu tidak lagi menjadi
penyemangat untuk tetap tinggal di kampung mencari rezeki dan meningkatkan
karir.
Peluang
besar banyak terbaca di daerah lain ternyata, terbukti hingga saat ini banyak
para wija to luwu terkhusus bagi para pemuda tersebar di beberapa wilayah di
indonesia saat ini dengan berbagai profesi.
Tidak
sedikit yang memeiliki peran penting dalam setiap pengambilan kebijakan yang
sifatnya strategis, baik di pemerintahan maupun di luar pemerintahan hari ini.
Kita
lihat misalnya bupati Penajam Paser Utara kakanda Hamdan yang merupakan asli
Wija To Luwu menjadi pusat perhatian saat ini, bagaimana tidak beliau adalah
kepala daerah yang punya peran penting saat ini dalam agenda pemindahan Ibukota
Negara ke kalimantan timur.
Artinya
apa ?
Artinya
bahwa wija to luwu yang tersebar di seluruh nusantara ini membutuhkan wadah
perhimpunan yang mana perhimpunan ini mampu mengakomodir dan merangkul seluruh
wija to luwu yang ada di rantau, dari berbagai kalangan dan profesi. Terlepas
dari adanya BPP KKLR yang hari ini juga merupakan salah satu wadah menghimpun
para wija to luwu dalam bingkai paguyuban. Namun tidak bisa juga di pungkiri
bahwa semua wija to luwu terakomodir ke situ.
Tahapan Munas Ke-1
IPLR Indonesia Dan Semangat Para Pelaku Dan Penggagas Munas
Mengukir Sejarah
Baru Pemuda Luwu Raya Dengan Semangat Kekeluargaan
Oleh : Muuhammad Muqrim
(kaltim) Stering Commite Munas IPLR Ke-1
Momentum
sejarah pergerakan wija to luwu hari ini merupakan wujud eksistensi para wija
to luwu yang ada dibelahan nusantara, menjadi kebahagiaan tersendiri bisa
tampil mengambil peran sebagai Koordinator pengarah dalam mewujudkan
perhimpunan para wija to luwu di tingkat pengurus pusat yang ada di rantau saat
ini, mulai dari sabang sampai merauke.
Dinamika,
dialektika hingga konflik yang terjadi
dalam setiap proses-proses pengambilan keputusan untuk mempersiapkan musyawarah
nasional sangat dinamis, dan hal itulah yang menjadi bagian daripada proses
yang tidak mungkin terlupakan dimasa mendatang, itulah merupakan wujud
keseriusan kami dalam mengukir sejarah pemuda luwu raya hari ini.
Banyaknya
batu kerikil atau problem yang kami hadapi hari ini, itu bukanlah sebuah
kendala untuk kami harus berhenti dan tidak menyelesaikan tahapan yang mestinya
menjadi tanggung jawab dan amanah yang diberikan kepada stering kommite dan organizing
commite hari ini untuk mewujudkan Musyawarah Nasional Ke-1 Ikatan Pemuda Luwu
Raya Indonesia.
Mualai
di bentuknya TIM Perumus dan dikeluarkannya mandate BPP KKLR nomor :
003/M-IPLR/BPP-KKLR/II/2022 perihal : Mandat Tim Perumus Pembentukan IPLR Pusat
yang terdiri dari 21 orang, sejak itulah kemudian diri ini saya wakafkan untuk
berada di barisan terdepan dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi agenda
agenda tim Perumus dan harapan para orang tua kita yang ada di BPP KKLR.
Kemudian di sususl dengan
surat penugasan baru yang secara spesifik menugaskan kami melalaui SURAT
TUGAS Nomor : 002/ST/BPP-KKLR/III/2022 dimana saya di tujuk sebagai coordinator
stering commite perhelatan munas iplr ke-1. Tanggung jawab moral dan
kelemabagaan ini menjadi beban trsendiri dalam benak dan pikiran saya, yang
mana saya perlu membuktikan bahwa tanggung jawab ini mampu saya emban dan mampu
untuk saya realisasikan dengan baik sesuai amanah konstitusi yakni AD ART BPP KKLR
serta Pedoman Organisi BPP KKLR terkait lembaga badan otonom, sebagai pedoman kami
untuk melasanakan perhelatan MUNAS Ke-1 IPLR Indonesia untuk memilih
ketua/formatur.
Di Ukir Dengan
Tinta Emas
Oleh
: Agus Wija To Luwu ( Sulteng) OC (Organising Commite) Munas IPLR Ke-I
Sejarah hari ini adalah
Rujukan Para Generasi Pelanjut Anak Cucu kita semua WTL dimanapun berada,.InsyaAllah.
Jadi jika kita
ingin Anak Cucu kita menikmati hasil perjuangn kita hari ini, maka berjuanglah
sekuat mungkin utuk meletakkan Pondasi yg benar, kuat lagi Kokoh.
Karena kalau itu
tidak kita lakukan Saya khawatir anak cucu kita semua kedepannya akn
terseok" karena TDK punya konsumsi Sejarah yang baik & benar. Pelajaran
Berharga begitu banyak saya dapatakan disini, dirumah Keluarga.
Pengorbanan
dalam Perjuangn Senior
Dulu
para pendahulu kita, Korban mereka lebih dahsyat, bukan hanya terkuras energi
karena berfikir, tidak tidur karena begadang chat kiri kanan, sibuk urus
administrasi mekanisme Organisasi, telfon kiri kanan utuk menjalin
kesepahaman/lobi" tetapi perjuangn mereka dahsyat, degan modal niat yang
tulus & murni serta ikhlas, merek tidak gentar sedikit pun menghadapi
musuh.
Pengorbanan
mereka sampai pada tingkat Jihad, megorbankan Jiwa, Raga, air mata, darah,
bahkan nyawa mereka korbankan utuk tetap mempertahankan semangat memperjuangkan
yang Hak dalam jiwa merek terhujam kuat, sehingga tidak prnah bergeser dari
reel sedikit pun, tidak ada kata menyerah, gugur lebih mulia dari pada tunduk
karena tak berdaya.
Tabe'
para seniorku semua, ini bentuk keresahan kita bersama, utuk tetap optimis
mengahadapi apapun yang akan kita hadapi, kita sudah terlanjur jauh dalam
perjalanan tidak ada pilihan pulang & berhenti, Tabe'
#TerilhamiKarakterPejuangAsliWijaToLuwu
#AKM
Next part II
Semoga Tulisan ini mnjdi Pengunggah Selera berjuang bagi seluruh WTL dibumi persada,..
BalasHapusBenar, itu yang kita harapkan bersama, menuntaskan perjuangan itu
BalasHapus