Oleh : Muhammad MuqrimBontang, Senin 14 Februari 2022
Foto : Bapak Muhammad Nurdin |
Mengamati dinamika politik, sosial, budaya dinegeri ini dan tentunya yang terjadi di tengah tengah kehidupan sosial kemasyarakatan kita hari ini di kalimatan timur umumnya dan wabilkhusus di kota bontang ketika bicara soal siapa yang sesungguhnya punya kemapuan secara kapasitas dan kapabilitas untuk mengisi posisi posisi yang ada di badan otorita IKN saat ini yang sedang digulirkan oleh pemerintah pusat.
Berbagai spekulasi pun bermunculan, soal nama-nama yang akan menduduki posisi posisi di otorita itu sendiri. Santer dibicarakan di beberapa media dan diskusi diakusi bahwa kepala badan otorita akan di isi oleh orang yang bernama basuki cahya purnama atau yang kita kenal dengan sebutan ahok selama ini. Dikaltim sendiri ada juga nama Sultan Kutai yang di dorong oleh elemen pemuda pemuda kutai yang berhumpun dalam organisasi LKK yang dimotori oleh PLT Ketua LKK Muhammad Husni Ayyub yang juga menjabat Sekertaris Jendral DPD I Patai Golkar Kalimantan Timur saat ini.
Hal ini banyak memantik semangat anak muda di belahan benua etam untuk memanfaatkan momentum ini memunculkan nama tokoh kaltim untuk mengisi jabatan jabatan strategis di badan otorita IKN, tidak hanya dari kalangan tokoh tokoh senior yang didorong, banyak dari kalangan anak anak muda kaltim yang coba mereka dorong untuk mengambil peran dalam momentum kali ini, seperti misalnya nama Drs. Muhammad Nurdin, Prof. Mas Jaya, Ja'ang Mantan Walikota Samarinda, Dona Faroek dan banyak lagi nama nama yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dalam tulisan kali ini. Dan menurut saya bahwa itu wajar wajar saja ketika dilakukan hari ini, karena menurut hemat saya itu sebagai bentuk dari pada partisipasi publik ( Masyarakat Kaltim) untuk Melibatkan diri dalam agenda agenda pemerintahan baik pusat maupun di daerah, secara struktural maupun non struktural.
Dikota Bontang tanpa terkecuali obrolan tentang IKN semakin mengemuka, tidak hanya dikalangan senior senior yang memperbincangkan hal tersebut, kalangan anak muda termasuk yang mengambil bagian untuk mendiskusikan hal itu. Bahkan mereka berkolaborasi lewat lintas generasi untuk meramu diskusi diskusi lepas menjadi diskusi yang lebih produktif untuk memunculkan satu nama yang akan didorong berada dalam komposisi badan otorita IKN yang hari ini semakin marak dibicarakan oleh anak negeri.
GERBONG NUSANTARA " Gerakan Bontang Untuk Nusantara"
Gerbong Nusantara menjadi nama yang disepakati bersama untuk mewadahi pergerakan anak muda dan tokoh tokoh senior untuk mendorong bapak Muhammad Nurdin menjadi salah satu orang yang patas menduduki salah satu posisi di lembaga otorita IKN, gerakan ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai elemen tidak hanya secara kelembagaan namun secara personal banyak yang memberikan dukungan diantaranya orang tua kita bapak samsuddin Bana, beliau adalah salah satu tokoh KAHMI di kota bontang bahkan KALTIM beliau sangat poluler, ada Bapak H. Abdul Galib tokoh masyarakat Bontang kuala yang begitu sangat populer di kota bontang.
Selain kedua tokoh masyarakat diatas, ada ketua KADIN Kota Bontang Bapak Herman Saribaong yang juga sangat mengapresiasi munculnya gerakan ini, menurut mereka yang disebutkan namanya diatas, gerakan ini sangat tepat, komentum ini adalah komentum kita sebagai masyarakat kaltim untuk membangun nilai tawar ke bapak presiden republik indonesia untuk lebih memperhitungkan putra putri kaltim untuk menduduki salah satu posisi di badan otorita.
Tentang riwayat bapak Muhammad Nurdin, sangat potensial untuk menjadi bagian dari badan otorita, beliau sangat punya kapasitas dan kapabilitas. Kalau kita melihat latar belakang beliau apalagi kemampuan secara personality, beliau sangat mempuni apalagi ketika bicara soal pengetahuan beliau akan kalimantan timur, secara geografis beliau sangat memahami wilayah IKN karena hampir semua daerah di kaltim ini beliau pernah menjadi pejabat disana, apalagi kalau kita bicara soal kearifan lokal. Secara kultur, budaya dan adat istiadatnya beliau sangat memahami sekali, tentu ketika terjadi konflik horisontal dikemudian hari beliau sudah punya cara pasti, karena sebelumnya beliau sering melakukan itu sebelumnya.
Tidak ada alasan menurut hemat saya beliau tidak berada dalam jajaran IKN. Bapak presiden jokowi dodo harus bisa meliahat kelebihan kelebihan yang di miliki oleh bapak muhammad nurdin.
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahakn Kembali Dengan Sajian Opini Terbaru Narasi Muqrim