Jumat, 18 Februari 2022

LATAR BELAKANG SARJANA KESEHATAN PUN IKUT BERLAGA DI PEMILIHAN KEPALA DESA

Oleh : Muhammad Muqrim 
19 Februari 2022



Animo masyarakat untuk mengikuti kontestasi politik pemilihan secara langsung kepala desa yang di jadwalkan serentak pada 24 maret 2022 di Kabupaten Luwu memiliki beragam cerita yang menarik.

Misalnya di desa sampa kecamatan bajo kabupaten luwu,  dimana diikuti 3 kontestan calon kepala desa, salah satunya adalah Arfand, AMd, Kep. Berlatar belakang pendidikan kesehatan dirinya sangat berminat untuk maju menjadi salah satu calon atau kandidat kepala desa di mana dirinya berdomisili.

Menurut dirinya, dalam suasana dan kondisi kita hari ini yang masih dalam ancaman virus corona 19 dan kebetulan saya adalah lulusan akademi kesehatan tentu saya secara keilmuan punya strategi tersendiri dalam rangka melakukan langkah langkah prepentif atau pencegahan penularan corona virus desaese-19 ini.

Selain dari sisi kesehatan kemasyarakatannya, saya pun punya program yang sekiranya bisa bersinergi kelak dengan pemerintah daerah kabupaten luwu, dimana program ini adalah program digitalisasi desa menuju desa moderen dan mandiri yang berbasis digital.

Saat ini kemajuan teknologi menjadi tantangan kita, dan sebagai anak muda tantangan itu harus kita jawab dengan aksi-aksi yang nyata dan konkrit, yang pasti berani untuk mengambil keputusan, selagi tidak bertentangan dengan regulasi yang ada tentunya.

Sudah banyak desa di Indonesia ini yang menerapkan program digitalisasi desa, dan itu sangat memudahkan masyarakat dalam hal pelayanan publik, saya sudah konsultasi dengan penyedia aplikasi desa digital berbasis website dan android, mereka siap menjadi mitra saya ketika memang saya diberikan kesempatan oleh masyarakat desa sampa untuk mengemban amanah sebagai kepala desa periode 2022-2027.

Insha Allah ketika terpilih apa yang saya sampaikan ini akan kita realisasikan semua,selama masyarakat semua mendukung, karena bagi saya tanpa dukungan masyarakat seutuhnya program ini tidak akan bisa kita jalankan, tanpa masayarakat saya ini bukanlah siapa siapa, menurut arfan diakhir perbincangan kami.

Sosok anak muda, kalau populernya saat ini anak muda milenial. Memang sudah saatnya diberikan ruang untuk berperan aktif dalam membangun daerah. Salah satunya di level pemerintahan terendah minimal. Anak muda itu lebih energik, lincah dan lebih visionerlah menurut saya, tapi bukan berarti mengabaikan para pendahulu pendahulunya.

0 comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahakn Kembali Dengan Sajian Opini Terbaru Narasi Muqrim