Jumat, 09 Desember 2022

RUSTAM HS : BONTANG KOTA YANG AGAMIS, HARGAI KEARIFAN LOKAL.

Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang, 09 Desember 2022


Kota Bontang kerap juga disebut sebagai Kota Taman (Tertib, Agamis, Mandiri, Aman, Nyaman) yang resmi disematkan pada 2002, pada 2001 Wali Kota Bontang saat itu, yakni Sofyan Hasdam mengadakan sebuah sayembara motto untuk Kota Bontang. Seperti halnya Samarinda yang dikenal dengan Kota Tepian. Munculnya ide dari Nursalam kala itu karena mengetahui Sofyan Hasdam dan istrinya gemar membuat taman saat itu. “Kata taman itulah yang di deskripsikan menjadi sebuah motto,”

Adanya kejadian penolakan salah satu warga Kota Bontang karena mengenakan hijab oleh salah satu perusahaan di kota bontang merupakan bentuk ketidak patutan terhadap aturan serta penghargaan terhadap budaya dan kearifan lokal kita, kata senator Kota Bontang H. Rustam HS yang juga ketua komisi II DPRD Kota Bontang saat ini periode 2019-2024.

H. Rustam HS menyayangkan sikap perusahaan yang berperilaku senaknya itu, investasi yang anda tanamkan di kota ini memang sangat bermanfaat bagi kami dan warga kota bontang, namun hal itu tidaklah menjadikan perusahaan anda untuk melakukan hal-hal yang seenaknya, terkhusus kejadian penolakan terhadap calon karyawan karena mengenakan hijab tersebut.

Kebijakan perusahaan itu sangat rentan terhadap perpecahan antar anak bangsa, hal tersebut bisa saja di salah artikan pihak lain, misalnya diskriminasi terhadap kelompok kelompok tertentu. Kami tidak menginginkan hal tersebut terjadi di kota ini.

Sebagai perwakilan rakyat yang diberikan amanah untuk oleh rakyat saya mengutuk keras kejadian tersebut, dan saya meminta kepada pihak perusahaan untuk tidak menghulangi lagi tindakan tersebut. Kami berterima kasih atas investasi yang anda lakukan di kota ini namun kami berharap anda danc seluruh jajaran di perusahaan anda juga wajib menghargai apa yang menjadi sebuah ketentuan, budaya dan kearifan lokal di kota ini.

0 comments:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Silahakn Kembali Dengan Sajian Opini Terbaru Narasi Muqrim