Oleh :
Muhammad Muqrim
Bontang 10
Maret 2021
Kesadaran
akan politik mendorong dirinya untuk terlibat langsung dalam perpolitikan hari
ini, sebagai anak bangsa yang sadar akan pentingnya peran serta dalam menentukan
arah sebuah kebijakan, akhirnya mewakafkan dirinya untuk berada dalam ruang
poltik yang penuh hiruk pikuk dan tipu daya untuk cita-cita yang mulia,
mensejahterakan masyarakat.
Pemuda
hari ini harus mampu memposisikan dirinya tidak sebagai objek dari kebijakan,
tapi lebih pada pembuat kebijakan itu sendiri dalam rangka merubah arah
perjuangan kepemudaan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyrakat secara
umum.
Sebelum
Indonesia memerdekaakan diri dari penjajahan, pemuda selalu tampil dalam menentukan
nasib bangsa, senantiasa berada di garis atau garda terdepan. Contoh misalnya
lahirnya budi utomo 5 mei 1908, sumpah pemuda 1928, 16 agustus 1945
rengasdengklok, dan pergerakan anak bangsa mendorong terwujudnya reformasi
1998. Pemuda berada di garis terdepan dan menjadi generasi penerus
kepemimpinan. Namun ironisnya pemuda hanya dijadikan sebagai objek kebijakan
oleh para penguasa negeri ini dalam rangka mengekang dan membungkam pergerakan
pemuda itu sendiri.
Politik
pecah belah (devide it empera) dipertontonkan oleh kekuasaan,
memporak porandakan persatuan dan kesatuan pemuda dan anak bangsa di negeri
ini. Saatnya Anak muda milenial harus bangkit
dan tampil dalam menghadapi bonus demografi.
Dirinya
(Bang Fais) sadar akan hal itu, namun itu bukanlah hal baru bagi
dirinya. Sebagai anak dari pasangan politisi dan bahkan bisa dikatakan keluarga
politisi mulai dari nenek, orang tua babak yang pernah berkiprah di gedung senayan
Jakarta. Hasrat politik itu secara turun temurun melekat pada dirinya sebagai generasi
penerus. dimana dirinya saat ini yang duduk sebagai ketua DPRD Kota Bontang.
Tidak
mudah dirinya untuk bisa sampai pada titik itu di usia yang masih tergolong
muda, anak kelahiran Sulawesi selatan tepatnya ujung pandang, 14 Januari 1985,
Memulai karirnya di orgnisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi hingga kemudian
terlibat di partai politik kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota
Bontang pada Pemilu tahun 2019 lalu. Dirinya mampu membuktikan bahwa anak muda
itu bisa berkompetisi dalam kontestasi politik.
Tidak
sedikit suara yang diperoleh pada pemilu lalu, 4.640 suara yang perolehnya dan
itu tergolong terbanyak disandangnya diantata 25 anggota DPRD saat itu dari 3
(tiga) daerah pemilihan (Dapil) Bontang Utara, Bontang Selatan dan Bontang
Barat. Itupulah lah yang mengantarkan dirinya menduduki posisi ketua DPRD Kota
Bontang Dari patai golongan karya (GOLKAR) yang menjadi pemenang Pemilu saat
itu di Kota Bontang dengan perolehan kursi sebanyak 5 (lima) kursi.
Issu
politik dinasty yang menghantam dan menjadi batu sandungan dalam mengambil hati
pemilih saat itu mampu di lalui dan bisa di tepisnya. Bertepatan saat itu
ayahnya maju calon anggota DPRRI Dapil KALTIM dari Partai NASDEM. Secara kepartaian
dirinya tidak memiliki korelasi yang baik untuk saling membantu secara tim,
karena dalam aturan partai Golkar sendiri, Ketika calon anggota legislatif lintas
partai memiliki hubungan atau saling membantu satu sama lain maka sangsi tegas
dari partai golkar akan menantinya bahkan drinya bisa didiskualifikasi dari
pencalonan bahkan saat terpilihpun Ketika terbukti dirinya tetap akan di
diskualifikasi.
Itu
menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya dalam pileg 2019 lalu, sehingga
ayahandanya pada saat itu tidak lolos utuk duduk di DPRRI, dirinya berada di
posisi kedua setelah pak Awang Faroek mantan Gubernur Kalimantan timur yang maju
calon anggota DPR RI saat itu. Meskipun ibunya adalah Walikota Bontang saat itu
namun dirinya tidak mau melibatkan orang tuanya dalam setiap aktifitas
politiknya entah itu sosialisasi atau pertemuan prtemuan lainnya. Dirinya ingin
membuktikan bahwa tanpa keterlibatan orang tuanya dirinya mampu bekompetisi
dengan baik.
Andi Faisal
Sofyan Hasdam. SH nama aslinya dan biasa disapa dengan Bang Fais. Banyak
organisasi yang dirinya pimpin sebelum dirinya didaulat sebagai ketua DPRD Kota
Bontang. Dari pengalaman mempimin organisasi itulah dirinya (Bang Fais) banyak
belajar soal kepemimpianan. Dan dirinya mampu membuktikan bahwa apa yang menjadi
kekhawatiran orang banyak bahwa dirinya adalah politisi karbitan gugur dengan
sendirinya. Kepiawaiannya memimpin Lembaga legislatif hingga hari ini menjadi
bukti bahwa itu tidaklah benar.
Dimulai
sejak dirinya memimipin bontang Fc yang dimana saat itu ayahnya sebagai Walikota
Bontang. Dirinya mampu memgorganisir pemain sepa bola yang memperkuat Bontang
FC untuk mendapatkan juara di berbagai kompetisi sepak bola baik nasional
maupun regional KALTIM saat itu.
Hingga
hari ini sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bontang, Ketua DPD II golkar
Kota Bontang dan banyak lagi organisasi yang lain dirinya pimpin. Kemampuan kepemimpinan
dan manajerial yang dimiliki dirinya tidak lagi di ragukan apalagi Ketika
dirinya membuktikan dengan duduk sebagai ketua DPRD Kota Bontang. Secara mental
dan keilmuan dirinya sangat siap untuk menduduki posisi itu.
Sebagai
anak WALIKOTA yang terbiasa hidup dengan begelimang kemewaahan, memang tidak
banyak yang mengetahui kepribadian dirinya yang sesungguhnya. Kebanyakan
pandangan orang bahwa anak WALIKOTA itu hanya bisa bergantung pada sosok orang tuanya, dan numpang tenak dari orang tuanya.
Bagi dirinya ini memang persoalan yang tidak mudah dihadapi. Namun apapun alasannya
itu harus bisa di tepisnya.
Tidak
ingin ambil pusing persoalan dirinya yang dinilai tidak layak, tidak mampu,
numpang tenar dan politisi karbitan. Andi Faisal Sofyan Hasadam, SH sapaan Bang
Fais terus melangkah dengan pasti untuk tetap berbuat yang menurut dirinya
benar. Hingga dirinyapun bisa membuktikan itu dengan kerja-kerja yang nyata dan
pasti.
Sebagai
anak muda yang sadar akan potensi yang dimilikinya, itu tetap di asah dan
dimatangkan dengan perlahan. Banyak yang membanggakan dirinya hari ini.
Kebanyakan anak muda di kota ini menjadikan dirinya sebagai kiblat anak muda
milenial yang tidak mudah meyerah dan mau berusaha dengan tidak bergantung pada
keberhasilan dan kesuksesan orang tua di bidang politik dan pemerintahan.
Berikut
karir dirinya di berbagai organisasi :
Harapan
besar anak muda milenial kota bontang berada di Pundaknya saat ini, berharap
mampu menjadi motor penggerak bagi milenial milenial lain yang ada di Kota
Bontang untuk terlibat aktif dalam mengawal segala bentuk kebijakan pemerintah
yang megarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Perjalanan
karirnya masih Panjang, ini juga tidak akan mudah dihadapi kedepan tanpa
keterlibatan kawan-kawan seperjuangan dirinya yang tetap komitmen dan konsisten
mengawal dirinya tetap pada garis perjuangan melalui jalur politik yang di
jalaninya saat ini. Kesuksesan dirinya tidak lepas dari peran anak-anak muda
yang ada di lingkaran dirinya saat ini.