Minggu, 29 Juni 2025

JURUS MABOK KADISPOPAREKRAF MENCARI PEMBENARAN POLEMIK DANA HIBAH 2025, SEMUA PIHAK DISALAHKAN UJUNGNYA MENGAKUI KESALAHANNYA

Oleh : Muhammad Muqrim
Bontang : 29 Juli 2025

 

foto : Kadispoparekraf Kota Bontang  Rafidah















Insan olahraga Kota Bontang sedang galau tingkat tinggi,  sekiranya ada 850 Atlit kota Bontang terancam tidak mengikuti pekan olahraga provinsi kalimantan timur tahun depan 2026 dikarenakan dana pembinaan anggaran 2025 untuk kONI Kota Bontang tidak bisa di cairkan, seyogyanya anggaran pembinaan tahun ini bisa digunakan untuk mengikuti ajang pra porprov yang rencananya di gelar di Kabupaten paser.

Anggaran pembinaan untuk cabor melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Bontang dalam bentuk hibah ke organisasi KONI tahun 2025 tidak bisa cair karena kepala dinas terkait tidak menerbitkan SK untuk tim verifikasi bagi penerima dana hibah.

Keteguhan kepala dinas Rafidah tidak  ingin mencairkan anggaran hibah tersebut karena di anggap ada proses administrasi yang tidak berkesesuaian merujuk pada Perwali Kota Bontang Nomor 10 tahun 2024 tentang pencairan dana hibah, bahkan dirinya siap menerima sanksi ketika tidak mencairkan anggaran tersebut di anggap adalah sebuah kesalahan.

Walikota Bontang dan Ketua DPRD Kota Bontang sangat geram atas langkah yang di putuskan oleh Kadis Rafidah terkait dana hibah,   keputusan tersebut menurut kedua pimpinan lembaga daerah Kota Bontang ini merupakan sebuah Kelalaian, bahkan ketua DPRD menilai kinerja  Kepala Dinas rafidah AMBURADUL, atas kejadian itu harus di evaluasi tegas Ketua DPRD, padahal hanya persoalan administrasi saja, yang pada akhirnya kesalahan administrasi ini mengakibatkan kegaduhan dan kekisruhan di internal Insan olahraga  di Kota Bontang

Sekedar informasi bahwa Pon sumut -aceh rekor  terbanyak sepanjang keikutsertaaan Kota Bontang di pekan olahraga Nasional dan mampu menorehkan prestasi terbaik pula sepanjang keikutsertaaanya pada di event PON.

Sementara itu, jangankan di tahun 2026 mendatang pekan olahraga provinsi kalimantan timur Di Kabupaten PPU, pada Pra porprov yang rencana di gelar di kabupaten paser tahun 2025 ini, koni Kota Bontang di pastikan tidak punya biaya memberangkatkan seluruh atlitnya dikarenakan tidak di cairkannya anggaran hibah 2025 oleh dinas pemuda, olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif kota Bontang.

KADISPOPAR EKRAF MAINKAN JURUS MABOK UNTUK MENCARI PEMBENARAN POLEMIK DANAH HIBAH

Awalnya kepala dinas menyalahkan pejabat sebelumnya yang tidak menerbitkan sk tim Verifikasi bagi penerima hibah tahun 2025, bahwasanya ini kelalaian pejabat sebelumnya yang tidak menerbitkan SK Tim Verifikasi  untuk proposal penerima hibah sehingga berdampak pada sebuah situasi dimana tidak bisanya di cairkan anggaran hibah tersebut tegas Rafidah KADISPOPAR EKRAF Kota Bontang.

Tidak tinggal diam mantan  KADISPOPAR EKRAF Kota Bontang memberikan  klarifikasi terkait tuduhan itu, klarifikasi pejabat sebelumnya membuat kepala dinas saat ini merubah tuduhan yang menyalahkan pejabat lama, dengan mengakui bahwa dirinyalah yang tidak ingin menandatangani SK Tim Verifikasi karena proposal yang ada tidak sesuai dengan perwali 10 tahun 2024 termasuk proposal milik KONI Kota Bontang.

Perlu di ketahui bahwa dasar pengajuan Proposal adalah perwali 20 tahun 2020 karena perwali 10 2024 baru di undangkan tahun di 17 april 2024. Dan ada perubahan sistem yang terjadi dari tahun sebelumnya, kalau di tahun sebelumnya proposal di terima langsung oleh OPD terkait namun saat ini proposal di upload melalui SIPD sehingga semua lembaga penerima hibah sebagian mengupload terakhir di bulan April kecuali satu di bulan Maret.

KADISPOPAR EKRAF TIDAK PAHAM DAN TIDAK MEMILIKI PENGETAHUAN SOAL KEOLAHRAGAAN.

Statmen Ketua KONI yang mengatakan ada 850 atlit yang di gadang gadang mengikuti agenda ora porprov ketika mengacu pada poprov 2 tahun lalu di Kabupaten Berau di bantah oleh kepala dinas Rafidah, bahkan dirinya mengatakan bahwa baru ada 5 orang yang siap mengikuti ora porprov di samarinda.

Bantahan kepala dinas rafidah terhadap ketua KONI Kota Bontang tidak berdasar dan ngibul, harusnya kepala dinas tau bahwa kepesertaan pada porprov dan pra porprov itu bukan berdasarkan individual tapi itu berdasarkan cabang olahraga atau CABOR,

Praporprov tuan rumah ditentukan oleh pengprov atas kesepakatan pengkot/pengcab yang bersangkutan tapi akan lebih banyak di Paser, untuk Kota Bontang praporprov ada cabor criket, muay thai, taekwondo, barongsai dan untuk sementara ada 4 yang sudah positif termasuk salah satunya adalah  pickleball di bontang karena ketua cabornya adalah ketua DPRD Kota Bontang Andi Faisal Hasdam.

Peserta mengacu pada porprov berau 2022 kurang lebih 850 peserta,  kalau Pra Porprov bisa mencapai 1300 atlit. Termasuk official, Jelas sekali kalau kepala dinas tidak punya data dan sumber yang bisa mencerahkan, justru menyesatkan.

Ketidak tahuan Kepala dinas  Rafidah tentang keolahragaan mengakibatkan kegaduhan ini terjadi, statmen ibu kepala dinas banyak mengandung kontroversial dan tidak berdasar, Bukanya menyelesaikan persoalan yang dihadapi sekarang, kepala dinas justru membuat gerakan gerakan yang tidak produktif dalam menyelesaikan masalah ini, justru malah memperkeruh suasana kebatinan para insan olahraga di Kota Bontang dengan menyarankan untuk membiayai dirinya sendiri.